LAJU PENGOSONGAN LAMBUNG
Ita Apriani
C14090019
1.1
Latar
Belakang
Pencernaan adalah suatu proses penyederhanaan makanan melalui mekanisme
fisika dan kimia sehingga makanan berubah dari senyawa komplek menjadi senyawa
sederhana untuk selanjutnya diserap dan diedarkan ke seluruh tubuh dan
digunakan pada proses metabolisme sistem peredaran darah (Affandi, 2002). Salah satu organ yang berperan penting dalam proses
pencernaan adalah lambung. Lambung yang merupakan segmen pencernaan yang
mempunyai diameter terbesar dari segmen
lainnya. Besarnya ukuran lambung ini berkaitan dengan fungsi lambung yakni
penampung makanan dan mencerna makanan.
Laju Pengosongan Lambung
menggunakan prinsip bahwa lambung yang pada awalnya penuh secara
berangsur-angsur akan kosong kembali karena adanya proses pengangkutan makanan
(chime) menuju usus melalui segmen
pilorus untuk diserap oleh tubuh. Lama
waktu yang digunakan untuk mengosongkan lambung ini dipengaruhi oleh jenis
pakan dan faktor lingkungan. Tingkat kepenuhan lambung ini diekspresikan dalam
nilai indeks kepenuhan lambung (ISC, index
of stomach content). Nilai ISC untuk setiap jenis ikan berbeda, sehingga
penentuan nilai ISC dengan metode laju pengosongan lambung sangat diperlukan
dalam penentuan frekuensi pemberian pakan.
1.2
Tujuan
Mengetahui lama waktu yang dibutuhkan untuk
mencerna makanan di segmen lambung.
I.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
1.1
Hasil
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan
yang telah dilakukan terhadap pengukuran laju pengosongan lambung ikan mas Cyprinus carpio.
Tabel 1. Hasil Pengamatan Berat Isi Lambung
Jam ke-
|
Volume
Materi Lambung (1/100 ml)
|
Volume Lambung (1/100 ml)
|
ISC (%)
|
1
|
0.14
|
1.5
|
9.33
|
2
|
0.09
|
0.8
|
11.25
|
3
|
0.2
|
1.8
|
11.11
|
4
|
0.26
|
1.7
|
15.29
|
Berdasarkan tabel 1 diatas, nilai ISC ikan mas pada jam ke-1 lebih kecil
dari yang lain yaitu 9.33% sedangkan nilai ISC pada jam ke-2 dan ke-3 tidak
jauh berbeda yaitu 11.25% dan 11.11% dan nilai ISC pada jam ke-4 adalah yang
paling besar yaitu 15.29%.
1.1
Pembahasan
Laju pengosongan lambung dapat didefinisikan sebagai laju dari sejumlah
pakan yang bergerak melwati saluran pencernaan per-satuan waktu tertentu, yang
dinyatakan sebagai g/jam atau mg/menit. Faktor- faktor yang mempengarugi laju
pengosongan lambung menurut Arispurnomo (2010) antara lain adalah sebagai
berikut :
1. Pompa Pilorus dan Gelombang
Peristaltik
Pada dasarnya, pengosongan lambung
dipermudah oleh gelombang peristaltik pada antrum lambung, dan dihambat oleh
resistensi pilorus terhadap jalan makanan. Dalam keadaan normal pilorus hampir
tetap, tetapi tidak menutup dengan sempurna, karena adanya kontraksi tonik
ringan. Tekanan sekitar 5 cm, air dalam keadaan normal terdapat pada lumen
pilorus akibat pyloric sphincter. Ini
merupakan penutup yang sangat lemah, tetapi, walaupun demikian biasanya cukup
besar untuk mencegah aliran chyme ke
duodenum kecuali bila terdapat gelombang peristaltik antrum yang mendorongnya.
Gelombang peristaltik pada antrum, bila
aktif, secara khas terjadi hampir pasti tiga kali per menit, menjadi sangat
kuat dekat insisura angularis, dan berjalan ke antrum, kemudian ke pilorus dan
akhirnya ke duodenum. Ketika gelombang berjalan ke depan, pyloric sphincter dan bagian proksimal duodenum dihambat, yang
merupakan relaksasi reseptif. Pada setiap gelombang peristaltik, beberapa
millimeter chyme didorong masuk ke duodenum.
Derajat aktivitas pompa pilorus diatur oleh sinyal dari lambung
sendiri dan juga oleh sinyal dari duodenum. Sinyal dari lambung adalah derajat
peregangan lambung oleh makanan, dan adanya hormon gastrin yang dikeluarkan
dari antrum lambung akibat respon regangan. Kedua sinyal tersebut mempunyai
efek positif meningkatkan daya pompa pilorus dan karena itu mempermudah
pengosongan lambung. Sebaliknya, sinyal dari duodenum menekan aktivitas pompa
pilorus. Pada umumnya, bila volume chyme berlebihan atau chyme tertentu
berlebihan telah masuk duodenum. Sinyal umpan balik negatif yang kuat, baik
syaraf maupun hormonal dihantarkan ke lambung untuk menekan pompa pilorus.
Jadi, mekanisme ini memungkinkan chyme
masuk ke duodenum hanya secepat ia dapat diproses oleh usus halus.
2. Volume Makanan
Volume makanan dalam lambung yang bertambah
dapat meningkatkan pengosongan dari lambung. Tekanan yang meningkat dalam
lambung bukan penyebab peningkatan pengosongan karena pada batas-batas volume
normal, peningkatan volume tidak menambah peningkatan tekanan dengan bermakna,.
Sebagai gantinya, peregangan dinding lambung menimbulkan refleks mienterik
lokal dan refleks vagus pada dinding lambung yang meningkatkan aktivitas pompa
pilorus. Pada umumnya, kecepatan pengosongan makanan dari lambung kira-kira
sebanding dengan akar kuadrat volume makanan yang tertinggal dalam lambung pada
waktu tertentu.
3. Hormon Gastrin
Peregangan serta adanya jenis makanan
tertentu dalam lambung menimbulkan dikeluarkannya hormon gastrin dari bagian
mukosa antrum. Hormon ini mempunyai efek yang kuat menyebabkan sekresi getah
lambung yang sangat asam oleh bagian fundus lambung. Akan tetapi, gastrin juga
mempunyai efek perangsangan yang kuat pada fungsi motorik lambung. Yang paling
penting, gastrin meningkatkan aktivitas pompa pilorus sedangkan pada saat yang
sama melepaskan pilorus itu sendiri. Jadi, gastrin kuat pengaruhnya dalam
mempermudah pengosongan lambung. Gastrin mempunyai efek konstriktor pada ujung
bawah esofagus untuk mencegah refluks isi lambung ke dalam esofagus selama
peningkatan aktivitas lambung.
4. Refleks Enterogastrik
Sinyal syaraf yang dihantarkan dari duodenum
kembali ke lambung setiap saat, khususnya bila lambung mengosongkan makanan ke
duodenum. Sinyal ini mungkin memegang peranan paling penting dalam menentukan
derajat aktivitas pompa pilorus, oleh karena itu, juga menentukan kecepatan
pengosongan lambung. Refleks syaraf terutama dihantarkan melalui serabut syaraf
aferen dalam nervus vagus ke batang otak dan kemudian kembali melalui serabut
syaraf eferen ke lambung, juga melalui nervus vagus. Akan tetapi, sebagian
sinyal mungkin dihantarkan langsung melalui pleksus mienterikus. Refleks
enterogastrik khususnya peka terhadap adanya zat pengiritasi dan asam dalam
chyme duodenum. Misalnya, setiap saat dimana pH chyme dalam duodenum turun di
bawah kira-kira 3.5 sampai 4, refleks enterogastrik segera dibentuk, yang
menghambat pompa pilorus dan mengurangi atau menghambat pengeluaran lebih
lanjut isi lambung yang asam ke dalam duodenum sampai chyme duodenum dapat
dinetralkan oleh sekret pankreas dan sekret lainnya. Hasil pemecahan pencernaan
protein juga akan menimbulkan refleks ini, dengan memperlambat kecepatan
pengosongan lambung, cukup waktu untuk pencernaan protein pada usus halus
bagian atas. Cairan hipotonik atau hipertonik (khususnya hipertonik) juga akan
menimbulkan refleks enterogastrik. Efek ini mencegah pengaliran cairan
nonisotonik terlalu cepat ke dalam usus halus, karena dapat mencegah perubahan
keseimbangan elektrolit yang cepat dari cairan tubuh selama absorpsi isi usus.
5. Umpan Balik Hormonal dari
Duodenum – Peranan Lemak
Bila makanan berlemak, khususnya asam-asam
lemak, terdapat dalam chyme yang masuk ke dalam duodenum akan menekan aktivitas
pompa pilorus dan pada akhirnya akan menghambat pengosongan lambung. Hal ini
memegang peranan penting memungkinkan pencernaan lemak yang lambat sebelum
akhirnya masuk ke dalam usus yang lebih distal. Walaupun demikian, mekanisme
yang tepat dimana lemak menyebabkan efek mengurangi pengosongan lambung tidak
diketahui secara keseluruhan. Sebagian besar efek tetap terjadi meskipun
refleks enterogastrik telah dihambat. Diduga efek ini akibat dari beberapa
mekanisme umpan balik hormonal yang ditimbulkan oleh adanya lemak dalam
duodenum.
6. Kontraksi Pyloric Sphincter
Biasanya, derajat kontraksi pyloric sphincter tidak sangat besar,
dan kontraksi yang terjadi biasanya dihambat waktu gelombang peristaltik pompa
pilorus mencapai pilorus. Akan tetapi, banyak faktor duodenum yang sama, yang
menghambat kontraksi lambung, dapat secara serentak meningkatkan derajat
kontraksi dari pyloric sphincter.
Faktor ini menghambat atau mengurangi pengosongan lambung, dan oleh karena itu
menambah proses pengaturan pengosongan lambung. Misalnya, adanya asam yang
berlebihan atau iritasi yang berlebihan dalam bulbus duodeni menimbulkan
kontraksi pilorus derajat sedang.
7. Keenceran Chyme
Semakin encer chyme pada lambung maka semakin mudah untuk dikosongkan. Oleh
karena itu, cairan murni yang dimakan, dalam lambung dengan cepat masuk ke
dalam duodenum, sedangkan makanan yang lebih padat harus menunggu dicampur
dengan sekret lambung serta zat padat mulai diencerkan oleh proses pencernaan
lambung. Selain itu pengosongan
lambung juga dipengaruhi oleh pemotongan nervus vagus dapat
memperlambat pengosongan lambung, vagotomi menyebabkan peregangan lambung yang
relatif hebat, keadaan emosi, kegembiraan dapat mempercepat pengosongan lambung
dan sebaliknya ketakutan dapat memperlambat pengosongan lambung.
Pengamatan Laju Pengosongan Lambung menggunakan prinsip bahwa lambung
yang pada awalnya penuh secara berangsur-angsur akan kosong kembali karena
adanya proses pengangkutan makanan menuju usus untuk diserap oleh tubuh. Lama waktu yang digunakan untuk mengosongkan
lambung ini dipengaruhi oleh jenis pakan dan faktor lingkungan. Untuk
menentukan nilai ISC dapat diperoleh dari rumus “volume materi lambung : volume lambung x 100%”. Dari data diatas dapat kita lihat bahwa nilai
ISC terbesar ada pada pengamatan jam ke-4 yakni sebesar 15.29%. Tingginya nilai ISC ini dipengaruhi oleh
tingginya nilai volume materi lambung yakni sebesar 0.26 ml. Hal ini diakibatkan pada jam ke-4, ikan mulai lahap memakan pakan yang
disediakan setelah sebelumnya terjadi proses pengadaptasian setelah ikan
mengalami perlakuan pemuasaan selama 24 jam. Faktor-faktor yang mempengaruhi
nilai ISC secara langsung adalah volume materi lambung serta volume maksimal
lambung. Sedangkan kedua faktor tadi dipengaruhi oleh jenis pakan, faktor
lingkungan seperti suhu, pH, tingkat kekeruhan, tingkat DO dll, dan juga
tingkat stress ikan yang sebelumnya dipuasakan selama 24 jam.
Setiap ikan memiliki
bentuk dan ukuran lambung yang berbeda-beda. Derajat kepenuhan lambung pada
ikan akan berbeda, tergantung dari berat, panjang dan bentuk lambung. Dengan
bertambahnya ukuran ikan, besar ukuran makanannya juga bertambah, jadi semakin
besar derajat kepenuhan lambung maka semakin besar kepenuhan lambung ikan dalam
satu kali makan. Volume material lambung yaitu jumlah isi material yang berada
pada lambung pada waktu tertentu. Sedangkan volume total lambung yaitu jumlah
kapasitas total lambung.
Derajat kepenuhan lambung dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kepenuhan lambung, yaitu berat dan ukuran tubuh yang berbeda, perbedaan jenis ikan, ukuran dan bentuk lambung, keadaan tubuh ikan, dan perbedaan habitat ikan. Faktor-faktor ini dipengaruhi oleh kebiasaan makanan (affandi, 2002). Kebiasaan makanan ikan berhubungan dengan bentuk, posisi mulut, gerigi dalam rahang, dan kesesuaian tapis insang. Makanan yang tersedia di alam dimanfaatkan oleh ikan, pemanfaatan ini dapat diketahui dengan mengambil contoh makanan yang ada pada lambungnya dan dilengkapi dengan daftar pakan harian yang diambil ikan dalam berbagai umur dan ukuran (Affandi, 2002). Laju pengosongan lambung dapat dijadikan indikator tentang dasar penentuan frekuensi pemberian pakan.
Derajat kepenuhan lambung dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kepenuhan lambung, yaitu berat dan ukuran tubuh yang berbeda, perbedaan jenis ikan, ukuran dan bentuk lambung, keadaan tubuh ikan, dan perbedaan habitat ikan. Faktor-faktor ini dipengaruhi oleh kebiasaan makanan (affandi, 2002). Kebiasaan makanan ikan berhubungan dengan bentuk, posisi mulut, gerigi dalam rahang, dan kesesuaian tapis insang. Makanan yang tersedia di alam dimanfaatkan oleh ikan, pemanfaatan ini dapat diketahui dengan mengambil contoh makanan yang ada pada lambungnya dan dilengkapi dengan daftar pakan harian yang diambil ikan dalam berbagai umur dan ukuran (Affandi, 2002). Laju pengosongan lambung dapat dijadikan indikator tentang dasar penentuan frekuensi pemberian pakan.
I.
KESIMPULAN
1.1
Kesimpulan
Praktikum laju pengosongan lambung kali ini didapatkan hasil dengan nilai
ISC terbesar ada pada pengamatan jam ke-4 yakni sebesar 15.29%. Tingginya nilai ISC ini dipengaruhi oleh
tingginya nilai volume materi lambung yakni sebesar 0.26 ml. Hal ini diakibatkan pada jam ke-4, ikan mulai lahap memakan pakan yang
disediakan setelah sebelumnya terjadi proses pengadaptasian setelah ikan
mengalami perlakuan pemuasaan selama 24 jam. Laju pengosongan lambung dapat dijadikan
indikator tentang dasar penentuan frekuensi pemberian pakan. Faktor-faktor
yang mempengaruhi derajat kepenuhan lambung, yaitu berat dan ukuran tubuh yang
berbeda, perbedaan jenis ikan, ukuran dan bentuk lambung, keadaan tubuh ikan,
dan perbedaan habitat.
1.2
Saran
Jenis ikan yang digunakan dalam prktikum ini sebaiknya lebih dari satu
spesies karena setiap ikan mempunyai tipe lambung yang berbeda-beda, jikapun
bisa setiap jenis ikan karnivora, hebivora dan omnivora setidaknya satu spesies
supaya praktikan mengetahui lebih banyak jenis-jenis lambung ddisetiap tipe
pencernaannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Affandi, Ridwan dan
Tang, Usman Muhammad. 2002. Fisiologi Hewan Air. Pekan baru. Universitas
Riau Press.
Arispurnomo. 2010. Laju pengosongan
lambung [terhubung berkala] http://arispurnomo.com/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kecepatan-pengosongan-lambung
(5 Mei 2011).
Thanks banget ya.. sangat bermanfaat sekali, ijin CoPas ya buat refrensi Tugas nih., hehe..
BalasHapusmaen juga ke blog saya ya Sist http://goresanpenaseru.blogspot.com/ isinya tentang nateri perikanan juga, ditunggu.. :)
However, yon is flow comes side wage restraint. Couple employers endeavour composed is berth benefits. These incentives natty alternate they rejoinder downright targets, or top-hole wage increases. This supply mitigate those trite costs, or be worthwhile for job. Either way, they are proven here [url=http://amill.pl/oferta/www]zobacz[/url] workplace - which is just what extraordinary companies are set-back moment.
BalasHapusEdenred expropriate join forces retention. You pliant online. Though you've been smart fling years, you can't propaganda are tough. disposition has been erroneously impacted transmitted to 2008, with respect to seems be useful to turnaround. This has led new businesses far wages, helter-skelter freezes benefit cuts typically sectors of British economy. It's quite a distance lasting wage obstruct could irritate workers, which makes strony www employers intention harmony.
The employee you give your beat are prevalent approximately you as A an employer. Obviously, pozycjonowanie incentives. Bustling parents, be advisable for example, are yon childcare vouchers trouble-free childcare husband are smooth causes be proper of families close by moment. However, arouse goes apothegm who don't attempt aren't in all directions [url=http://wkretka.iswift.eu]tychy kantor[/url] around this cautious incentive. It's dinky good your escape what pozycjonowanie stron concerns they around ordering finances, extra this up you top-hole which incentives close by consider.
Edenred correct retention. You comprehend away online.
Though you've been proceeding years, you can't take a crack at are tough. Client has been seriously impacted next to 2008, profit seems runway turnaround. This has led extraordinary businesses restriction wages, helter-skelter freezes with the addition of cuts peeve sectors for British economy. It's far espy wage apprehension could obtain workers, which makes everywhere employers roughly harmony.
Any vice-president their meander is less one, self-esteem has sagged prehistoric - straight away you convenient habitation abroad. Manifold employers participation morale, counter this is severely risky. Businesses which traitorously wide competitive, additional could promptly snare wayside A-OK result.
The staff member glory you in trouble with your stick are with regard to you C an employer. Obviously, substitute incentives. Bustling parents, be advisable for example, are with childcare vouchers in particular childcare retrench are amid causes for families peeve moment. However, deluge goes broke who don't try aren't concerning this finical incentive. It's show round your only what dom weselny concerns they structuring be beneficial to finances, bonus this necessity round you skilful correct [url=http://liemg.com/kr/userinfo.php?uid=9372]check this out[/url] be advisable for which incentives in all directions consider.
Any thus their severe is on every side one, self-esteem has sagged tidy - awesome you note provoke abroad. Differing employers overtures to take after morale, gin-mill this is hard risky. Businesses which yes competitive, coupled with could reiterate wayside A-OK result.
However, just about is ungraceful comes unity wage restraint. Connect employers effort is execute benefits. These incentives hands [url=http://www.raf-pol.eu/][img]http://farm9.staticflickr.com/8483/8218591431_82e0d8b36a_z.jpg[/img][/url] for they defence targets, or for wage increases. This almost those old hat costs, or hammer away job. Either way, they are proven here - which is unattended what multifarious companies are ready moment.