ALAT PENGUMPUL RUMPUT LAUT
oleh : ita apriani
<!--[if !supportLists]-->1.
<!--[endif]-->Definisi
dan Klasifikasi
Alat
Pengumpul Rumput Laut (Sea Weed Colector) merupakan alat yang digunakan untuk
mengambil dan mengumpulkan rumput laut. Alat ini termasuk dalam alat pengumpul
yang terdiri dari pisau, sabit, dan alat penggaruk. Menurut Taufiq (2009),
menyatakan alat pengumpul rumput laut adalah alat tangkap yang didesain khusus
untuk mengumpulkan rumput laut, terdiri dari tongkat dengan dua buah pengait
pada ujungnya. Alat pengumpul rumput laut diklasifikasikan ke dalam alat
pengumpul.
<!--[if !supportLists]-->2.
<!--[endif]-->Konstruksi
Alat Penangkapan Ikan
Alat pengumpul rumput
laut merupakan alat yang sederhana dan pembuatannya tidak terlalu rumit dan
berbentuk galah yang ujungnya bercabang. Pada skala kecil cabangnya sedikit,
sedangkan pada skala besar atau budidaya jumlah cabang pada ujung galah banyak
dan panjang. Bahan alat ini terdiri dari bambu atau kayu dan besi. Bambu atau
kayu berfungsi sebagai pegangan, sedangkan besi digunakan untuk pengumpul yang
ditempatkan di ujung kayu atau bambu. Parameter yang memungkinkan keberhasilan
alat ini yaitu posisi lengkungan besi (Mulyono, 2002).
Sedangkan menurut Taufiq (2009), alat pengumpul rumput laut terdiri dari tongkat
sebagai tangkai yang terbuat dari kayu atau bambu. Pada ujung tongkat terdapat
dua buah pengait yang terbuat dari besi, berfungsi untuk mengumpulkan rumput
laut.
<!--[if !supportLists]-->3.
<!--[endif]-->Kelengkapan
dalam unit penangkapan ikan
<!--[if !supportLists]-->3.1
<!--[endif]-->Kapal
Alat ini menggunakan perahu berukuran kecil dengan panjang 3-4 m
dan lebar sekitar 1-2 m karena hanya alat ini digunakan untuk mengumpulkan
rumput laut dan dibawa kembali ke daratan. Sedangkan dalam skala besar atau budidaya,
nelayan tidak menggunakan perahu dalam pengoperasiannya (Muchtar, 2006).
<!--[if !supportLists]-->3.2
<!--[endif]-->Nelayan
Pengoperasian alat ini diperlukan satu atau dua orang nelayan. Satu
orang bertugas sebagai pengumpul rumput laut sedangkan yang lainnya sebagai
pengumpul di perahu. Jika nelayan terdiri atas satu orang, semua kegiatanya
dilakukan sendiri termasuk mendayung perahu (Muchtar, 2006).
<!--[if !supportLists]-->3.3
<!--[endif]-->Alat
bantu
Alat bantu pada alat pengumpul rumput laut adalah pisau, sabit,
dan wadah. Pisau dan sabit digunakan untuk memotong rumput laut saat dilakukan
pengumpul atau penjemuran. Wadah digunakan untuk tempat pengumpul rumput laut
dan terbuat dari anyaman bambu (Muchtar, 2006). Sedangkan menurut Taufiq (2009), alat bantu yaitu wadah yang
terbuat dari anyaman bambu untuk menyimpan rumput laut yang telah terkumpul.
<!--[if !supportLists]-->3.4
<!--[endif]-->Umpan
Alat Pengumpul rumput laut ini tidak menggunakkan umpan dalam
pengoperasiannya.
<!--[if !supportLists]-->4.
<!--[endif]-->Metode
pengoperasian alat
Pengoperasian alat ini terbagi menjadi dua. Pertama adalah nelayan
yang tidak menggunakan perahu dan kedua adalah nelayan yang menggunakkan
perahu. Nelayan yang tidak menggunakkan perahu, terdiri dari beberapa orang
yang masing-masing memiliki alat pengumpul dan digunakkan untuk mengambil
rumput laut yang jauh dari jangkauan nelayan, pada kedalaman yang tidak terjagkau
oleh nelayan. Sedagkan nelayan yang
menggunakkan perahu, alat diletakkan disisi perahu ketika perahu sedang jalan
untuk mengumpulkan rumput laut (Muchtar, 2006).
<!--[if !supportLists]-->5.
<!--[endif]-->Daerah
pengoperasian
Alat Pengumpul rumput laut ini dioperasikan pada perairan yang
tidak terlalu dalam yang, sehingga bisa dijangkau oleh manusia dan perahu.
Biasanya terletak di pantai-pantai yang memiliki ombak tenang dengan keadaan
air yang jernih. Di daerah Kepulauan seribu dan Sulawesi alat ini masih
digunakan (Muchtar, 2006).
<!--[if !supportLists]-->6.
<!--[endif]-->Hasil
tangkapan utama
Hasil tangkapan utama alat pengumpul rumput laut ini adalah rumput
laut dan alga (Muchtar, 2006). Sedangkan menurut Taufiq (2009), hasil
tangkapan alat pengumpul rumput laut adalah rumput laut yang biasa dikenal
dengan nama Echeuma cotonii, Gracilaria sp.
Daftar Pustaka
(Anonim). 2007.
Panduan Jenis-jenis Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan. http://www.scribd.com/. [29 September 2011].
Mulyono, B. 2002.
Metode Penangkapan Ikan. Institut Pertanian Bogor.
Taufiq.
2009. Alat penangkap lain-lain. http://scribd.com/alat-penangkapan-lain-lain.html/.
[ 29 September 2011].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan tinggalkan pesan dan kesan terbaikmu