2 Juni 2012

JARING JODANG


JARING JODANG
oleh : ita apriani

<!--[if !supportLists]-->1.        <!--[endif]-->Definisi dan Klasifikasi
Menurut kelompok kami jaring jodang waring adalah alat tangkap pasif yang terdiri atas kerangka besi berbentuk prisma segi empat. Menurut Zein (2003), jaring jodang diklasifikasikan ke dalam alat perangkap (traps).

<!--[if !supportLists]-->2.        <!--[endif]-->Konstruksi Alat Penangkap Ikan
Bagian-bagian jaring jodang, terdiri atas bagian rangka yang terbuat dari besi yang berbentuk limas segiempat, badan jaring yang terbuat dari kawat, mulut jaring, tali utama dan tali umpan. Tali utama berfungsi untuk merangkai bubu, terbuat dari PE multifilament. Tali umpan berfungsi untuk mengaitkan umpan, terbuat dari PE multifilament (Lismawati 2005), dan menurut Diniah et al (2006), pada jaring jodang umpang diletakkan dibagian dasar alat tangkap. Mesh size pada badan jaring jodang adalah 5 mm, sedangkan mesh size pada bagian dasar jaring jodang adalah 4 mm.


<!--[if !supportLists]-->3.        <!--[endif]-->Kelengkapan dalam Unit Penangkapan Ikan
<!--[if !supportLists]-->3.1  <!--[endif]-->Kapal
Kapal yang digunakan pada pengoperasian jaring jodang ini adalah kapal yang menggunakan mesin dalam (inboard engine) berkekuatan 20PK dengan bahan bakar solar (Lismawati 2005).
<!--[if !supportLists]-->3.2  <!--[endif]-->Nelayan
Jumlah nelayan yang mengoperasikan jaring jodang adalah 2 orang. Satu orang sebagai juru mudi merangkap pengoperasi alat tangkap. Dan satu orang lainnya bertugas memasang umpan dan mengoperasikan alat tangkap (Lismawati 2005).
<!--[if !supportLists]-->3.3  <!--[endif]-->Alat Bantu
Menurut kelompok kami, pengoperasian alat tangkap jaring jodang menggunakan alat bantu berupa umpan yang dikaitkan pada tali umpan.
<!--[if !supportLists]-->3.4  <!--[endif]-->Umpan
Menurut kelompok kami, pengoperasian alat tangkap jaring jodang menggunakan umpan berupa ikan yang masih segar atau tidak mudah busuk, yaitu ikan tembang (Sardinella fimbriata), ikan layur (Lepturachantus savala), atau ikan cucut (Carcharinus limbatus). Sedangkan menurut Martasuganda (2003), umpan yang digunakan pada alat tangkap jaring jodang adalah ikan pepetek atau ikan rucah.

<!--[if !supportLists]-->4.        <!--[endif]-->Metode Pengoperasian Alat
Persiapan pengoperasian alat tangkap jaring jodang di mulai ketika di fishing base, yaitu persiapan pembelian umpan dan bahan bakar serta pemeriksaan kesiapan kapal. Setelah persiapan di fishing base selesai, perahu berangkat menuju fishing ground (Lismawati 2005).
Sebelum alat tangkap di tenggelamkan ke dalam laut, umpan dipasang dengan cara dikaitkan pada tali umpan. Selanjutnya, satu demi satu jaring jodang dilempar ke laut, sementara juru mudi tetap menjalankan perahu dengan kecepatan rendah. Jaring jodang di rangkai 2-4 rangkaian dalam satu trip (Lismawati 2005).
Setelah alat tangkap terpasang jaring jodang akan dibiarkan di dalam air selama setengah hingga satu hari. Proses pengangkatan dimulai dengan mengangkat pemberat, selanjutnya menarik tali utama untuk mengangkat jaring jodang. Pada saat jaring jodang sudah berada di dek kapal, hasil tangkapan dikeluarkan dan dimasukan ke dalam keranjang oleh nelayan (Lismawati 2005).

<!--[if !supportLists]-->5.        <!--[endif]-->Daerah Pengoperasian
Daerah penangkapan keong macan di sekitar Perairan Pulau Rambut, Karang Serang dan Tanjung Kait dengan kedalaman berkisar antara 3-6 meter dan substrat lumpur berpasir. Daerah yang potensial untuk melakukan penangkapan keong macan diantaranya Palabuhanratu dan Karang Serang (Diniah et al 2006).

<!--[if !supportLists]-->6.        <!--[endif]-->Hasil Tangkapan
Menurut kelompok kami, hasil tangkapan utama alat tangkap jaring jodang adalah keong macan (Babylonia spirata). Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Diniah et al (2006), bahwa hasil tangkapan utama alat tangkap jaring jodang adalah keong macan (Babylonia spirata), sedangkan hasil tangkapan sampingan terdiri atas keong gondang (Nassarius sp.), keong gongong (Strombus sp.), kepiting (Scylla sp.), rajungan (Portunus sp.), dan bintang laut (Astropecten sp.)

Daftar Pustaka

Diniah et al. 2006. Uji Coba Dua Jenis Bubu Penangkap Keong Macan di Perairan Karang Serang Kabupaten Tanggerang. http://fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/Jurnal Mangrove&Pesisir. [5 Desember 2011].

Lismawati Dewi.2005. Perbandingan Hasil Tangkapan Keong Macan antara Bubu Karang Serang dengan Bubu Lipat Pelabuhan Ratu. [Skripsi]. Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Martasuganda. 2003. Bubu (Traps). Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Edisi Perdana. Institut Pertanian Bogor.

Zein M. 2003. Pengaruh Jenis Umpan dan Lama Perendaman Jaring Jodang terhadap Hasil Tangkapan Keong Macan (Babylonia spirata, L) di Teluk Palabuhanratu, Jawa Barat. [Skripsi]. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan pesan dan kesan terbaikmu