25 Juni 2012

SELEKSI INDUK IKAN PATIN

SELEKSI INDUK IKAN PATIN
oleh : Ita Apriani
Selamat pagi sahabat,,,,
Gimana kabarnya pagi ini, sehat kn…. Pastinya !!! oiya sahabat, pagi ini ita akan bercerita tentang kegiatan yang sedang ita lakukan dibalai pembenihan budidaya air tawar (BPBAT) cijengkol subang. Lho,,,,, sahabat pasti bertanya-tanya. Ngapain sih ita jauh-jauh kesana?? Bukannya ita kuliah di bogor ya,,, waddduuuhhh…. Bahaya nih
#lho koq jadi ngelantur kemana-mana sih ini, ehh,,, maaf ya !! heeehee :D
jadi gini, sebenarnya ita ke sana sedang melakukan PKL sahabat,, yaitu Praktik Kerja Lapang di Balai Pengembangan Budidaya Air Tawar Cijengkol. Yuuukk ikuti ceritanyaaa….
Diawali dengan apel pagi di halaman kantor balai sekitar jam 07.30-08.00 WIB, kemudian ita dan orin (temen) menemui kepala balai yaitu pak DODI. karena ita baru masuk maka harus menyerahkan surat tugas dari departemen budidaya terlebih dahulu untuk perlengkapan administrasi di balai. Dan ternyata sahabat,,, pak dodinya gak ada. Beliau ternyata sedang ke bandung (kota priangan), ya sudah akhirnya kita bertemu dengan pak CHAIRUMAN… itu lho bapak yang sering nulis buku terbitan penebar swadaya. Sahabat pasti tau lah…. Buku-buku keluaran beliau buannyaaaaakkkk baner. Sampe hapal nama nya,,, tuh kan terbukti sering baca buku. #chiieee,,, anak rajin. Hahahhaha ……:D
Bertemu dengan beliau adalah anugrah bangetttt….. jarang-jarang lho. Hee..
ehh… gak pernah malahan !! hahhaaa :D
duh,, ita gimana sih. Maaf ya sahabat lagi oneng sedikit

21 Juni 2012

Mengatasi GALAU

sahabat, mungkin saat ini sedang tren kata-kata GALAU. dan mungkin diantara sahabat, pasti ada yang pernah mengalaminya. banyak sekali penyebabnya,,, galau diputusin pacar, galau karena keuangan menipis, galau tempat PKL batal, galau kapan penelitian, atau galau ketika ditanya kapan mau nikah.
hahaha..... sepertinya penulis punya pengalaman tersendiri nih hehehe :D...
Nah sahabat, daripada kita bergalau ria yang tidak tau tujuannya mau dibawa kemana (#lagu armada) yoookk kita telisik sebenarnya Galau itu apa sih??? apa yang menyebabkan kita jadi Galau///. berikut beberapa tips cara mengatasi galau, check it out......

1. Tingkatkan iman
    iman yang kuat akan melahirkan perasaan yang tenang dan rasa tentram dalam ruh. jiwa yang Galau menandakan keimanan seseorang sedang turun. oleh karenanya mari kita tingkatkan keimanan kita dengan melakukan amalan-amalan baik yang diridhoi oleh sang pencipta.
2. Bangun rasa percaya diri
    galau bisa muncul tatkala rasa percaya diri yang kurang. disini dilihat dari segi kepercayaan diri seseorang untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya. sehingga untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi sahabat harus membangun rasa percaya diri terlebih dahulu, percaya bahwa kita mampu untuk menyelesaikannya dengan tepat., chaayooooo \m/

3. berkomunikasilah
    mungkin disini komunikasi tidak terlalu berperan namun turut menyumbang munculnya rasa Galau. kegalauan yang kita hadapi akan berkurang dengan di adakanya komunikasi baik sesama teman, keluarga, sahabat, atau orang-orang terdekat. untuk itu,, yuuukk kita coba untuk menjalin komunikasi yang baik antar sesama, menjaga sikap, dan saling menghargai.
4. berfikir positif
   satu hal yang sangat langka saat ini adalah berfikir positif. dengan berfikir positif kita akan melakukan hal-hal yang positif juga tanpa kita sadari. ajaklah fikiran kita untuk tidak memikirkan sesuatu yang dapat mempengaruhi ketenangan dan kejiwaan kita. oleh karena itu sahabat,,untuk mendapatkan hal-hal yang positif maka berkumpulah dengan orang-orang yang optimis. tidak ada yang tidak mungkin didunia ini, segala sesuatu pasti ada jalan keluarnya.\

nah sahabat..... itulah beberapa tips atau cara untuk mengatasi rasa galau. semoga kita tidak terlarut dalam kegalauan yang sedang dirasakan, dan masalah yang sedang sahabat alami semoga cepat selesai...semoga bermanfaat yaa ^_^
selamat malam sahabat...
selamat istirahat....
sampai ketemu di artikel ita selanjutnya :)

19 Juni 2012

Pemanfaatan Teknologi Ramah Lingkungan


Pengendalian Dampak Teknologi terhadap Lingkungan dengan Perdagangan Karbon dan Pemanfaatan Teknologi Ramah Lingkungan

oleh : Ita apriani


Dampak kenaikan konsumsi masyarakat dunia terhadap teknologi semakin terlihat jelas seiring dengan perkembangannya. Dampak negatif yang telah dirasakan secara nyata adalah kerusakan lingkungan yang semakin parah di berbagai penjuru dunia. Salah satunya, seperti yang telah dipaparkan secara gamblang dalam film dokumenter mantan Wakil Presiden AS era Bill Clinton, Algore, “An Inconvenient Truth” adalah terjadinya pemanasan global akibat efek gas rumah kaca (GRK) yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas industri, terutama di Negara-negara maju. AS misalnya, menyumbang 40% dosa emisi dunia.
Sebenarnya dampak pemanasan global sudah mulai dicermati sejak sekitar 20 tahun yang lalu. Ada laporan ilmuwan tahun 1990 tentang perubahan iklim memberi tanda bahaya bagi kehidupan umat manusia, dan mendesak agar dibentuk suatu kesepakatan global untuk mengatasi perubahan iklim. Pada tahun 1992 disepakati konvensi PBB tentang perubahan iklim (United Nations Frameworks Convention on Climate Change atau UNFCCC) yang tujuan pokoknya menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) pada tingkat  yang aman dan tidak mengganggu iklim global.

Penyerapan Emisi CO2



PENYERAPAN EMISI CO2 DI PERAIRAN DENGAN MEMANFAATKAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) UNTUK MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN YANG BERASAL DARI LIMBAH BUDIDAYA.
oleh : ita apriani


1.1 Latar Belakang

Perubahan iklim merupakan tantangan paling serius yang dihadapi dunia pada saat ini. Sejumlah bukti baru dan kuat yang muncul dalam studi mutakhir memperlihatkan bahwa masalah pemanasan yang terjadi 50 tahun terakhir disebabkan oleh tindakan manusia sehingga temperatur dibumi telah naik secara cepat. Sejak tahun 1960-an, penyebab utama naiknya temperatur bumi adalah akibat efek rumah kaca yang menurut sebagian ahli disebabkan oleh meningkatnya kandungan gas CO2 dan partikel polutan lainnya di atmosfer bumi. Menurut IPCC (Intergovernmental On Panel Climate Change) menyatakan jika laju emisi gas rumah kaca ini dibiarkan terus tanpa terdapat tindakan untuk menguranginya, maka suhu global rata-rata akan meningkat dengan laju 0.3oC setiap 10 tahun. Suhu global rata-rata tahun 1890 adalah 14.5oC dan pada tahun 1980 naik menjadi 15,2oC. Sementara skenario dari Peter Whetton (1993) dengan menggunakan model GCM untuk wilayah Indonesia dihasilkan adanya peningkatan suhu sekitar 0.1oC – 0.5oC pada tahun 2010 dan tahun 2070 sekitar 0.4oC – 3.0oC.

Effect of Probiotic Bacteria In Improving Water Quality


PENGARUH PEMBERIAN BAKTERI PROBIOTIK DALAM MEMPERBAIKI KUALITAS AIR
Effect of Probiotic Bacteria In Improving Water Quality
oleh : ita apriani


Abstrak

Probiotik dalam akuakultur adalah mikroba hidup yang dapat menguntungkan inang dengan cara memodifikasi asosiasi inang atau dengan meningkatkan nilai nutrisi dan meningkatkan ketahanan inang terhadap penyakit. Bioremediasi dengan menggunakan bakteri merupakan salah satu alternatif yang telah banyak digunakan karena dianggap efektif dalam meremediasi lingkungan yang tercemar. Sebelum probiotik dimasukkan, terlebih dahulu dilakukan pengukuran kualitas air seperti DO, CO2, pH, TAN, nitrit, dan nitrat. Pengukuran dilakukan beberapa kali saat probiotik telah dimasukkan, pada hari ke-14 bakteri probiotik yang disebar didalam akuarium diambil untuk dijadikan biakan agar dapat dihitung. Dari berbagai perlakuan yang diujikan, dosis yang paling baik adalah perlakuan 5 ppm karena dapat menurunkan kandungan nitrat hingga 1,780 ppm. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan bakteri probiotik mampu mereduksi nitrat secara signifikan.

Kata kunci: Bioremediasi, Probiotik, Pencemaran

PENANGANAN KUALITAS AIR SECARA BIOLOGI


PENANGANAN KUALITAS AIR SECARA BIOLOGI
oleh : Ita apriani


Industri primer pengolahan hasil hutan merupakan salah satu penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi industri-industri besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang. Namun demikian, mengingat penting dan besarnya dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi lingkungan, penting bagi sektor industri kehutanan untuk memahami dasar-dasar teknologi pengolahan limbah cair. Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan.

Air Quality Management With Chemical Physics



MANAJEMEN KUALITAS AIR DENGAN BAHAN KIMIA
(Air Quality Management With Chemical Physics)

oleh : ita apriani


ABSTRAK
Salah satu teknik untuk mengatasi kekeruhan di lingkungan budidaya adalah dengan menggunakan bahan kimia (koagulan). Caranya adalah dengan menambahkan koagulan ke dalam perairan dan selanjutnya akan terjadi proses pengendapan. Proses pengendapan berkaitan dengan proses koagulasi dan flokulasi. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari teknik treatment air melalui koagulasi, serta mengetahui jenis koagulan, dosis dan lama treatment yang paling efektif. Metode yang digunakan adalah dengan menambahkan koagulan pada konsentrasi berbeda (75ppm dan 100ppm) ke dalam 500 mL air sampel. Lalu kekeruhan air sampel diamati setiap 30 menit selama 120 menit. Nilai kekeruhan diukur menggunakan turbidimeter. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dapat diketahui bahwa koagulan yang baik adalah tawas dengan konsentrasi 75ppm, karena tingkat kekeruhannya <50ppm sehingga masih baik bagi organisme di perairan.
Kata kunci : koagulan, flokulasi, turbidimeter

ANATOMI REPRODUKSI DAN HIPOFISASI IKAN MAS Cyprinus carpio DAN IKAN LELE Clarias batrachus


ANATOMI REPRODUKSI DAN HIPOFISASI IKAN MAS Cyprinus carpio DAN IKAN LELE Clarias batrachus

oleh : ita apriani


Latar Belakang
Perkembangan gonad pada suatu jenis ikan selalu menjadi perhatian bagi peneliti-peneliti reproduksi dimana peninjauannya dilakukan dari berbagai aspek yang termasuk di dalam gonad baik terhadap individu maupun populasi.Suatu jenis ikan akan mulai bertelur (masak kelamin) pada umumnya berbeda dengan jenis ikan lainnya, sebab masing-masing jenis ikan mengalami perkembangan gonad dengan lama waktu yang berbeda-beda atau sesuai dengan umur yang harus dicapai oleh suatu jenis ikan untuk mulai bertelur. Perkembangan gonad ikan pada umumnya dengan pertambahan umur ikan, yaitu semakin dewasa seekor ikan maka perkembangan gonadnya akan semakin sempurna untuk mengadakan pembentukan dan pemasakan telur. Perkembangan gonad didalam reproduksi, sebagian dihasilkan dari metabolisme.Berat gonad semakin bertambah dan mencapai maksimum ketika ikan akan memijah, kemudian beratnya menurun setelah pemijahan. oleh karena itu, praktikum iniperlu  dilakukan untuk mengetahui perkembangan gonad ikan mas dan ikan lele.

PENGENALAN CIRI KELAMIN PADA IKAN


PENGENALAN CIRI KELAMIN PADA IKAN
Oleh : ita apriani

Pembenihan adalah salah satu bentuk unit pengembangan budidaya ikan serta merupakan salah satu titik awal untuk memulai budidaya. Ikan yang akan dibudidayakan harus dapat tumbuh dan berkembang biak agar kontinuitas produksi budidaya dapat berkelanjutan. Cara yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan benih adalah produksi benih melalui pemijahan antara induk jantan dan induk betina. Keberhasilah pemijahan sangat terkait dengan kualitas induk dan jenis kelamin indukan. Terkadang banyak terjadi kesalahan dalam proses pemijahan yaitu tanpa disadari induk yang dipijahkan berjenis kelamin jantan semua atau betina semua, sehingga tidak terjadi spawning dan fertilisasi dari kedua gamet induk yang dicampurkan. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan akan perbedaan antara induk jantan dan induk betina secara detail. Maka dari itu dilakukan praktikum pengenalan ciri kelamin pada ikan yang membedakan ikan berjenis kelamin jantan dan ikan berjenis kelamin betina dengan mengamati ciri kelamin primer dan ciri kelamin sekunder dari ikan yang dipraktikumkan. tujuan praktikum ini adalah Mengetahui ciri kelamin primer dan sekunder pada ikan.

PENGAMBILAN, PENGAWETAN DAN PENGAMATAN SPERMA IKAN


PENGAMBILAN, PENGAWETAN DAN PENGAMATAN SPERMA IKAN
oleh : ita apriani


Pertumbuhan penduduk yang sedemikian cepat, di satu sisi telah mengakibatkan perkembangan pembangunan yang pesat, terutama disektor perumahan dan industri. Hal ini telah memberikan tekanan berat pada sumberdaya alam dan lingkungan hidup dan disisi lain mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan protein hewani. Sumberdaya perikanan adalah suatu sumberdaya yang mendapat tekanan yang cukup berat. Selain akibat lahan yang semakin sempit, juga akibat pencemaran perairan yang tendensinya terus meningkat dari tahun ketahun. Untuk mencegah punahnya sumberdaya ikan, selain dilakukan upaya konservasi juga dilakukan upaya domestikasi dan pembudidayaannya. Dalam kegiatan budidaya ikan salah satu aspek penting yang perlu dikuasai adalah aspek reproduksi. Melalui pengembangbiakan maka siklus hidup ikan dapt berkesinambungan, selain itu dari segi ekonomi juga dapt menguntungkan. Namun demikian, kegiatan pengembangbiakan bukanlah suatu hal yang mudah, kerena banyak sekali aspek yang perlu diketahui sebelum melakukan kegiatan pemuliaan, salah satu diantaranya adalah aspek reproduksi.

2 Juni 2012

PESAMBET


PESAMBET
oleh : ita apriani

1. Definisi dan Klasifikasi
Pesambet adalah alat yang terbuat dari bambu dengan lubang besar menyerupai tabung atau keranjang di ujungnya sebagai tempat ikan atau hasil tangkapan. Menurut Von Brandt ( 1984) pesambet termasuk ke dalam klasifikasi from the scoop basket to the stow net atau bisa disebut juga Scoop basket.

SOMAMALALUGIS


SOMAMALALUGIS
oleh : ita apriani

1. Definisi dan Klasifikasi
Somamalalugis termasuk dalam klasifikasi alat tangkap penggiring (Drive in net). Alat tangkap ini pada prinsipnya sama dengan alat tangkap Muroami. Menurut Subani dan Barus (1989), soma malalugis merupakan alat tangkap tradisional dari kepulauan Sangir untuk menangkap ikan malalugis Sedangkan, berdasarkan klasifikasi alat tangkap menurut Von Brandt (1984) Somamalalugis termasuk dalam drive-in-net.

PUKAT PANTAI


PUKAT PANTAI
oleh : ita apriani

<!--[if !supportLists]-->1.      <!--[endif]-->Definisi dan Klasifikasi
Pukat pantai (beach seine) adalah jenis alat tangkap yang tergolong kedalam jenis alat tangkap pukat tepi. Pukat pantai memiliki arti sempit yaitu, alat tangkap yang bentuknya seperti payang. Pukat pantai juga sering disebut dengan krakat. Pukat pantai termasuk dalam klasifikasi pukat kantong berdasarkan kontruksi, cara pengoprasian dan jenis sasaran tangkapnya. (Subani dan Barus, 1989).

Pukat Cincin (Purse Seine)


Pukat Cincin (Purse Seine)
oleh : ita apriani

1.    Definisi dan Klasifikasi
            Purse seine adalah alat penangkapan ikan yang berbentuk kantong dilengkapi dengan cincin dan tali purse line yang terletak dibawah tali ris bawah berfungsi menyatukan bagian bawah jaring sewaktu operasi dengan cara menarik tali purse line tersebut sehingga jaring membentuk kantung. Alat tangkap ini disebut dengan pukat cincin karena alat tangkap ini dilengkapi dengan cincin dan juga tali kerut atau tali cincin (Subani dan Barus, 1989). Alat penangkapan ikan purse seine ini termasuk ke dalam klasifikasi pukat kantong (Nedelec, 2000).

PAYANG


PAYANG
oleh : ita apriani

<!--[if !supportLists]-->1.      <!--[endif]-->Definisi dan Klasifikasi
Payang merupakan alat tangkap yang memiliki konstruksi alat menyerupai dogol atau cantrang, memiliki bagian mulut, sayap, dan kantong (Sudirman 2008). Klasifikasi alat tangkap payang menurut SNI 01-7090-2005, merupakan pukat kantong yang terdiri dari dua sayap, badan jaring, dan kantong jaring (BSN 2011).

PATAKA


PATAKA
oleh : ita apriani
Defenisi dan Klasifikasi
      Pataka merupakan alat penangkapan ikan berupa perangkap dan penghadang yang berbentuk silinder dan memiliki satu pintu yang digunakan untuk ikan masuk ke dalam perangkap. Bubu bersifat pasif, artinya bertugas sebagai perangkap yang menunggu ikan yang masuk. Pataka termasuk ke dalam kelompok perangkap (traps) (Subani dan Barus 1989).

PAKAJA


PAKAJA
oleh : ita apriani

Definisi dan klasifikasi
            Pakaja merupakan alat penangkap ikan yang berbentuk silinder yang dioperasikan dengan cara dihanyutkan. Pakaja merupakan alat tangkap khusus untuk menangkap ikan terbang. Pakaja diklasifikasikan ke dalam kelompok alat tangkap perangkap dan penghadang (Subani dan Barus 1989).

MUROAMI


MUROAMI
oleh : ita apriani

1.    Definisi dan Klasifikasi
            Muroami berasal dari bahasa jepang “muro” dan “ami”. Ami artinya jaring sedangkan muro ádalah sebangsa ikan carangidae. Di daearah Makasar para nelayan menyebutnya sebagai “pukat rapo-rapo” yaitu jaring yang digunakan untuk menangkap ikan ekor kuning (Subani dan Barus 1989). Berdasarkan klasifikasi alat tangkap menurut Von Brandt (1984) muroami termasuk dalam drive-in-net.

BUBU PARALON


PERANGKAP
BUBU PARALON
oleh : ita apriani

1. Definisi dan Klasifikasi
            Bubu paralon adalah salah satu  alat yang termasuk dalam klasifikasi perangkap, yang terbuat dari bahan paralon. Jenis penangkapan dengan menggunakan bubu paralon bisa dilakukan sebagai mata pencaharian sambilan atau sebagai mata pencaharian utama (Martasuganda 2003).

2. Konstruksi Alat Penangkapan Ikan
            Menurut Martasuganda (2003) bagian-bagian dari bubu paralon adalah, bagian badan yang terbuat dari paralon yang biasa dipakai untuk keperluan saluran air, dengan diameter antara 10-15 cm, panjang 60-80 cm atau bisa tergantung keinginan. Pintu masuk umumnya terbuat dari plastik atau anyaman bambu,

JARING JODANG


JARING JODANG
oleh : ita apriani

<!--[if !supportLists]-->1.        <!--[endif]-->Definisi dan Klasifikasi
Menurut kelompok kami jaring jodang waring adalah alat tangkap pasif yang terdiri atas kerangka besi berbentuk prisma segi empat. Menurut Zein (2003), jaring jodang diklasifikasikan ke dalam alat perangkap (traps).

<!--[if !supportLists]-->2.        <!--[endif]-->Konstruksi Alat Penangkap Ikan
Bagian-bagian jaring jodang, terdiri atas bagian rangka yang terbuat dari besi yang berbentuk limas segiempat, badan jaring yang terbuat dari kawat, mulut jaring, tali utama dan tali umpan. Tali utama berfungsi untuk merangkai bubu, terbuat dari PE multifilament. Tali umpan berfungsi untuk mengaitkan umpan, terbuat dari PE multifilament (Lismawati 2005), dan menurut Diniah et al (2006), pada jaring jodang umpang diletakkan dibagian dasar alat tangkap. Mesh size pada badan jaring jodang adalah 5 mm, sedangkan mesh size pada bagian dasar jaring jodang adalah 4 mm.