13 Februari 2012

Persilangan ikan tawes (jantan) dengan ikan mas (betina) secara intensif


Persilangan ikan tawes (jantan) dengan ikan mas (betina) secara intensif
oleh : ita apriani

Pembenihan ikan maswes merupakan persilangan antara ikan tawes jantan dan ikan mas betina. Persilangan seperti ini dapat dilakukan pada ikan-ikan yang memiliki kesamaan genus, namun tetap memperhatikan ukuran dari telur dan sperma ikan yang akan disilangkan. Ukuran telur ikan mas lebih besar daripada sperma ikan tawes, sehingga sperma ikan tawes dapat masuk ke dalam lubang mikrofil yang terdapat pada ikan mas, hal ini dapat menyebabkan terjadinya pembuahan. Produksi ikan ini bertujuan untuk menciptakan varietas baru serta mencapai kualitas ikan yang lebih baik. Kegiatan pembenihan ikan maswes meliputi:
<!--[if !supportLists]-->a.    <!--[endif]-->Persiapan wadah
 Proses penyiapan wadah meliputi pembersihan wadah, pemasangan instalasi air, instalasi udara, dan pengisian air. Wadah yang dibersihkan meliputi wadah pemberokan induk dan akuarium untuk penetasan telur atau pemeliharaan larva. Akuarium yang telah dibersihkan kemudian diisi air. Penyiapan wadah pemeliharaan tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi larva ikan sehingga dapat tumbuh secara maksimum.

<!--[if !supportLists]-->b.    <!--[endif]-->Seleksi induk ikan tawes jantan dan ikan mas betina
Induk ikan tawes jantan dan ikan mas betina diseleksi terlebih dahulu morfologi dan kelaminnya. Induk yang digunakan adalah induk yang telah matang gonad dan telah memiliki kemampuan untuk bereproduksi, gonad ikan betina dapat memproduksi telur, sedangkan gonad ikan jantan dapat memproduksi sperma. Kematangan gonad induk dapat diperiksa dengan melihat ciri-ciri morfologi sekundernya (bentuk tubuh). Ikan tawes jantan yang matang gonad mempunyai beberapa ciri, antara lain tubuh ramping, mengeluarkan sperma jika dilakukan pengurutan pada bagian perut ke arah urogenital. Sedangkan untuk ikan mas betina memiliki ciri, yakni perutnya buncit atau membulat, lembek (berisi telur) dan kelamin terlihat kemerah-merahan.
<!--[if !supportLists]-->c.    <!--[endif]-->Penyuntikan
Induk ikan yang disuntik sebanyak 3 ekor ikan mas betina dan 4 ekor ikan tawes jantan. Penyuntikan ikan maswes menggunakan ovaprim dengan dosis disesuaikan dengan berat induk (0,5ml/ kg ikan). Cairan diambil dengan alat suntik (syringe) dan diencerkan menggunakan air steril. Cairan tersebut disuntikan ke dalam daging ikan di bagian punggung secara perlahan.
<!--[if !supportLists]-->d.   <!--[endif]-->Pemijahan
Proses pemijahan berlangsung secara buatan, yaitu pembuahan (fertilisasi dilakukan dengan bantuan manusia). Langkah pertama yang dilakukan adalah  pengurutan induk  jantan (tawes) dan betina (mas) untuk memperoleh sperma dan telurnya. Bagian diurut berada di bagian perut hingga ke lubang genital. Namun sebelum dilakukan pengurutan, bagian di sekitar alat genital dikeringkan terlebih dahulu menggunakan lap/tisu agar tidak ada air yang dapat mengaktivasi telur dan meningkatkan daya rekat telur.
Telur dipaksa keluar dari tubuh induk ikan betina melalui pengurutan pada bagian perut ke arah urogenital dan ditampung dalam mangkuk. Setelah induk ikan betina distripping (diurut) dan telur telah dikeluarkan seluruhnya, dilakukan stripping induk jantan untuk mengeluarkan sperma dan ditampung dalam mangkuk yang sama dengan tempat penampungan telur. Telur dan sperma diaduk dengan menggunakan bulu ayam hingga merata dan diencerkan dengan air, kemudian diletakan di dalam akuarium tempat penetasan telur. Penebaran telurpun harus merata di seluruh bagian akuarium agar telur diharapkan dapat menetas dengan baik.
<!--[if !supportLists]-->e.    <!--[endif]-->Penetasan telur dan pemeliharaan larva
Penetasan telur dilakukan di akuarium pada suhu 270C, yang akan menetas pada 2-3 hari. Larva ikan maswes dipelihara di akuarium dan tidak perlu diberi pakan tambahan selama 3 hari, karena larva mempunyai cadangan makanan berupa kuning telur yang dapat memenuhi kebutuhan makanannya. Selain itu, kualitas air pada pemeliharaan larva perlu diperhatikan,  salah satu cara dengan memasang  aerasi pada wadah pemeliharaan agar kebutuhan oksigen untuk larva dapat terpenuhi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan pesan dan kesan terbaikmu