28 September 2012

Endokrinologi Ikan

Endokrinologi Ikan
oleh : Ita apriani 

Mungkin belum banyak yang tahu tentang ilmu endokrin ikan tapi ada juga yang faham betul dengan ilmu tersebut, namun dalam artikel ini penulis akan mencoba memberikan informasi sedikit tentang endokrinologi ikan. Untuk itu, apabila ada salah dalam informasi mohon bagi pembaca untuk membenarkan bagian yang salah tersebut. besar harapan penulis artikel yang dibuat ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan.
 Endokrinologi adalah ilmu yang memepelajari tentang hormon dalam tubuh. Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya, medulla adrenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal dari saraf (neural). Jika keduanya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua kelenjar ini sebagian diambil alih oleh sistem saraf. Bila sistem endokrin umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf bekerja melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung saraf (Fujaya 2004).

Hipofisa yang dikenal dengan nama “Master Gland”, merupakan kelenjar endokrin yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi kelenjar-kelenjar endokrin yang lain dengan perantaraan hormon-hormon yang dihasilkannya. Sistem endokrin pada ikan tidak jauh berbeda dengan sistem endokrin vertebrata pada umumnya. Menurut Fujaya (2004) Organ endokrin melepaskan suatu zat kimia yang disebut hormone dengan organ target tertentu, dibawah oleh darah, dan berperan mempengaruhi fungsi tubuh. Karena itu hormon biasa juga disebut pesuruh kimia. Misalnya hormon gonadotropin dilepaskan oleh kelenjar hipofisa masuk kedalam darah dan dibawa ke gonad sebagai suatu petunjuk untuk memulai pematangan gonad.
Hubungan diantara sistem endokrin banyak dan komplek, tetapi biasanya mengikuti dua prinsip. Pertama berdasarkan responnya dibagi menjadi dua kelenjar endokrin yaitu pertama, pituitary dan beberapa kelenjar dibawah kontrol pituitary. Kedua, hormon yang dihasilkan oleh kelenjar kedua seringkali menghambat produksi hormon pituitary, proses ini disebut penghambatan feedback. Adanya bentuk kombinasi sistem penghambatan feedback ini menyebabkan terjadinya keseimbangan respons, jadi sistem endokrin mengontrol sistem organ yang lain (Tang dan Affandi 2001).
Gangguan sistem endokrin yang dapat terjadi adalah adanya mekanisme “feminisasi” pada ikan jantan yaitu perubahan pada perkembangan duktus gonad, baik pembentukan rongga ovari seperti betina dan/atau keberadaan sel germ jantan dan betina pada gonad yang sama, peningkatan konsentrasi vitellogenin, perubahan pada perkembangan ginjal, gangguan fungsi imun dan menyebabkan kerusakan genotoksik (Tang dan Affandi 2001).
Hormon adalah zat kimia organik yang dibentuk dalam sel atau kelenjar yang sehat dan normal, disekresikan langsung ke dalam darah dan dibawa ke sel/organ target, jumlahnya sangat kecil (g=10-6 g, ng=10-9 g) tetapi pengaruhnya besar berperanan dalam integrasi dan koordinasi fungsi tubuh. Karena itu hormon disebut juga pembawa pesan atau pesuruh kimia. Ada empat klasifikasi kimiawi hormon yakni steroid, tiroksin, katekolamin dan protein. Pada protein dan katekolamin, hormon adalah pembawa pesan I dan cAMP adalah pembawa pesan II, sedangkan pada steroid dan tiroksin tidak ada pembawa pesan II tetapi hormon tersebut bisa langsung ke inti untuk menyampaikan pesan yang dibawanya (Rahman 2008)
Hormon tidak akan bekerja pada sel yang tidak memiliki reseptornya tetapi bila hormon tersebut tiba pada sel/organ target maka reseptornya akan mengikat hormone tersebut. Reseptor pada permukaan sel biasanyamengenali jenis hormone protein dan katekolamin. Interaksi hormone dan reseptor pada permukaan sel merangsang peningkatan atau penurunan konsentrasi cAMP, Ca2+, atau beberapa substansi lain. Sedangkan reseptol pada sitosol atau inti, biasanya meningkatkan transkripsi gen gen spesifik. Pada ikan, hormone dihasilkan dari kelenjar endokrin antara lain pituitary, tiroid, ginjal, gonad, pankreas dan urophisis (Rahman 2008)

 

Daftar Pustaka :

Fujaya, Yushita., Ir., M.Si. 2004. Fisiologi Ikan. Rineka Cipta. Jakarta.



Tang, U. M. dan R. Affandi. 2001. Biologi Reproduksi Ikan. Pusat Penelitian Kawasan Pantai dan Perairan, Universitas Riau, Riau

4 komentar:

  1. Wczasy w furach zgonilismy stosunkowo bez szwanku. Na skros pas naszych Tatr omotaly sie bundle tysiecy gosci, wszak TOPR musialo angazowac sie 169 ciosy. Rany znojne wizyty w ambulatorium http://www.partner-network-invest.com/profile.php?id=194264
    odniosly 143 postaci, oraz 43 postulowaly przewiezienia helikopterem. Piatka wypadkow zakonczylo sie smiercia. Polowica wszystkich kontuzji egzystowala uczyniona upadkiem, toz zadziwiajaco co niemiara pasztetow doprowadzily zachorowania – byly limerick przyczyna 35 procent interwencji. Owo produkt wielce gornolotny w porownaniu z uprzednimi latkami.

    BalasHapus
  2. just stopping by to say hello

    BalasHapus
  3. simply dropping by to say hello

    BalasHapus
  4. just dropping by to say hello
    [url=http://www.youtube.com/watch?v=fCi2eX0hvHE]free ms points[/url]

    BalasHapus

silahkan tinggalkan pesan dan kesan terbaikmu