20 Agustus 2012

BUBU KEONG MACAN


BUBU KEONG MACAN
oleh : ita apriani

1. Definisi dan Klasifikasi
            Bubu keong macan adalah alat tangkap yang berbentuk persegi empat yang terbuat dari bambu dengan pemberat disetiap sudutnya yang dioperasikan didasar perairan. Keong macan yang banyak hidup diperairan pantai bisa ditangkap dengan menggunakan alat tangkap yag disebut dengan bubu keong macan. Bubu keong macan merupakan alat tangkap yang berbentuk prisma segi empat yang terpancung di dasar perairan, dengan bagian pintu masuk berada diatas dan ukurannya terkecil dibandingkan dengan bubu lainnya (Putra, 2007). Bubu keong macan termasuk kedalam klasifikasi alat tangkap perangkap (traps) (Martasuganda, 2003).


2. Konstruksi Alat Penangkapan Ikan
            Ukuran bubu keong macan dari anyaman bambu yang banyak dipakai adalah : bagian bawah diameternya 20–30 cm, bagian atas diameternya 10– 5 cm, tingginya antara 10–15 cm, diameter pintu masuk berkisar antara 8–10 cm dengan berat pemberat di setiap ujung kurang lebih 1 kg. penusuk umpan memakai kawat dengan diameter kurang lebih 2 mm (Martasuganda, 2003).

3. Kelengkapan dalam Unit Penangkapan Ikan
3.1 kapal
       Pengoprasian bubu biasa dilakukan dengan mempergunakan perahu motor tempel. Umumnya kapal motor ini berukuran panjang 4 meter, lebar 1,5 meter dan dalam 1,5 meter. Dalam pengoperasiannya, ada juga nelayan yang menggunakan perahu tanpa motor seperti perahu kayu (Martasuganda, 2003)
3.2 Nelayan
       Rata-rata nelayan yang mengoperasikan alat tangkap bubu keong macan sebanyak 2 orang (Martasuganda, 2003).
3.3 Alat Bantu
       Alat bantu penangkapan bisa memakai gardan yang bisa dibuat dari bambu, kayu atau besi (Martasuganda, 2003).
3.4 Umpan
       Umpan yang biasa dipakai adalah ikan peperek atau ikan rucah (Martasuganda, 2003).

4. Metode Pengoprasian Alat
            Pemasangan bubu di daerah penangkapan dipasang satu demi satu kemudian diuntai dengan jarak satu dan lainnya antara 1,5–2,0 m. dalam satu set bubu biasanya dipasang sebanyak 200–300 buah bubu atau tergantung dari kapasitas perahu, modal dan kemampuan nelayan yang mengoperasikannya. Waktu operasi dimulai dari jam 18.00–16.00 dengan lama perendaman antara 2–4 jam (Martasuganda, 2003).

5. Daerah Pengoprasian
            Daerah penagkapan adalah perairan pantai yang dasar perairannya berlumpur, lumpur campur pasir, atau perairan yang banyak dihuni oleh keong macan dengan kedalaman antara 5 – 20 m tergantung keberadaan keong macan di daerah penagkapan. Bubu keong macan banyak dioperasikan di daerah pelabuhan ratu, Sukabumi, Jawa barat (Martasuganda, 2003).

6. Hasil Tangkapan
            Keong macan (Babylonia spirata), dan jenis keong lainnya (Martasuganda, 2003).

Daftar Pustaka
Martasuganda S. 2003. Bubu ( Traps). Departemen PSP. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Edisi pertama. IPB. Bogor.

Putra, Z. 2007. Kecepatan Merayap Keong Macan (Babylonia spirata) Pada Material Bubu Dengan Bahan Jaring dan Bambu (Skala Laboratorium). Skripsi (tidak dipublikasikan). Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Hal 17.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan pesan dan kesan terbaikmu