2 Juli 2012

Pemagrafan

Contoh Pemagrafan Kalimat yang Baik
oleh : ita Apriani

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang sengaja diberikan dengan harapan memberikan efek yang menguntungkan bagi kesehatan inang. Selain itu, probiotik dapat diartikan sebagai mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi oleh inangnya (ternak, ikan, maupun manusia) akan memberikan pengaruh menguntungkan baginya dengan memperbaiki lingkungan mikrobiota yang ada dalam sistem pencernaan. Probiotik dalam akuakultur meliputi penambahan bakteri ke dalam tangki dan kolam biota budidaya, karena bakteri tersebut memodifikasi komposisi bakteri dan sedimen dalam  air, sehingga probiotik untuk biota akuatik adalah agen mikro hidup yang memberikan pengaruh menguntungkan pada inang dengan memodifikasi komunitas mikroba atau berasosiasi dengan inang, menjamin perbaikan dalam penggunaan pakan atau memperbaiki nilai nutrisinya, memperbaiki respon inang terhadap penyakit dan memperbaiki kualitas lingkungan ambangnya.

Probiotik sebagai agen pengurai (bioremediasi) merupakan kelompok bakteri menguntungkan seperti Nitrosomonas, Cellumonas, Bacillus sp, dan Nitrobacter. Mekanisme kerja probiotik meliputi produksi senyawa inhibitor, kompetisi untuk senyawa atau sumber energi yang tersedia, perbaikan kualitas air, sumber makro dan mikro nutrient , kontribusi enzim untuk pencernaan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi respon inang terhadap probiotik, antara lain komposisi mikroflora inang, dosis yang digunakan, umur dan spesies atau strain hewan inang, dan kualitas probiotik. Beberapa penelitian mengenai bakteri probiotik dengan menggunakan berbagai dosis telah banyak dilakukan baik melalui pakan maupun ke media pemeliharaan. Nikoskelainen et al. (2001) menggunakan probiotik Lactobacillus rhamnosus dengan dosis 109 CFU/g pakan dan 1012 CFU/g pakan untuk menanggulangi Furunculosis pada ikan rainbow trout (Onchoryncus mykiss), kelangsungan hidup tertinggi justru diperoleh pada perlakuan probiotik dengan dosis 109 CFU/ml. Malau (2003) dalam penelitiannya juga menggunakan bakteri SKT-b dan BL542 serta kombinasi keduanya menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup larva udang windu yang tertinggi  pada perlakuan yang diberi bakteri SKT-b (90 %) dengan konsentrasi 106 CFU/ml dan diinfeksi Vibrio harveyi  setelah 6 jam dengan konsentrasi 103 CFU/ml. Rahmadiarti (2009) menunjukkan bahwa pada benih ikan nila dengan kepadatan 40 ekor/200L dan bobot rata-rata 5 gram/ekor menunjukan bahwa penggunaan probiotik Epicin Pond Direct dengan dosis 3 mg/L memberikan pengaruh tertinggi dengan 1,92% untuk laju pertumbuhan dan 51,53% untuk efisiensi pemberian pakan.
Penggunaan probiotik dapat dikategorikan sebagai agensia pengendalian biologis (biological control) karena perannya dalam membatasi atau membunuh hama dan penyakit. Dalam akuakultur, sebagai pengendalian biologis melalui makanan, probiotik juga berperan dalam peningkatan kualitas air media pemeliharaan ikan. Biokontrol digambarkan sebagai penggunaan musuh alami untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh organisme merugikan sampai batas yang dapat ditoleransi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan pesan dan kesan terbaikmu