Contoh Pemagrafan Kalimat yang Baik
oleh : ita Apriani
Probiotik adalah
mikroorganisme hidup yang sengaja diberikan dengan harapan memberikan efek yang
menguntungkan bagi kesehatan inang. Selain itu, probiotik dapat diartikan
sebagai mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi oleh inangnya (ternak,
ikan, maupun manusia) akan memberikan pengaruh menguntungkan baginya dengan
memperbaiki lingkungan mikrobiota yang ada dalam sistem pencernaan. Probiotik
dalam akuakultur meliputi penambahan bakteri ke dalam tangki dan kolam biota
budidaya, karena bakteri tersebut memodifikasi komposisi bakteri dan sedimen dalam
air, sehingga probiotik untuk biota akuatik adalah agen mikro hidup yang
memberikan pengaruh menguntungkan pada inang dengan memodifikasi komunitas
mikroba atau berasosiasi dengan inang, menjamin perbaikan dalam penggunaan
pakan atau memperbaiki nilai nutrisinya, memperbaiki respon inang terhadap
penyakit dan memperbaiki kualitas lingkungan ambangnya.
Probiotik sebagai agen
pengurai (bioremediasi) merupakan kelompok bakteri menguntungkan seperti Nitrosomonas,
Cellumonas, Bacillus sp, dan Nitrobacter. Mekanisme
kerja probiotik meliputi produksi senyawa inhibitor, kompetisi untuk senyawa
atau sumber energi yang tersedia, perbaikan kualitas air, sumber makro dan
mikro nutrient , kontribusi enzim untuk pencernaan. Sedangkan faktor-faktor
yang mempengaruhi respon inang terhadap probiotik, antara lain komposisi
mikroflora inang, dosis yang digunakan, umur dan spesies atau strain hewan
inang, dan kualitas probiotik. Beberapa penelitian mengenai bakteri probiotik
dengan menggunakan berbagai dosis telah banyak dilakukan baik melalui pakan
maupun ke media pemeliharaan. Nikoskelainen et al. (2001) menggunakan
probiotik Lactobacillus rhamnosus dengan dosis 109 CFU/g
pakan dan 1012 CFU/g pakan untuk menanggulangi Furunculosis pada ikan rainbow trout (Onchoryncus mykiss),
kelangsungan hidup tertinggi justru diperoleh pada perlakuan probiotik dengan
dosis 109 CFU/ml. Malau (2003) dalam penelitiannya juga menggunakan
bakteri SKT-b dan BL542 serta kombinasi keduanya menunjukkan bahwa tingkat
kelangsungan hidup larva udang windu yang tertinggi pada perlakuan yang
diberi bakteri SKT-b (90 %) dengan konsentrasi 106 CFU/ml dan
diinfeksi Vibrio harveyi setelah 6 jam dengan konsentrasi 103
CFU/ml. Rahmadiarti (2009) menunjukkan bahwa pada benih ikan nila dengan
kepadatan 40 ekor/200L dan bobot rata-rata 5 gram/ekor menunjukan bahwa
penggunaan probiotik Epicin Pond Direct dengan dosis 3 mg/L memberikan pengaruh
tertinggi dengan 1,92% untuk laju pertumbuhan dan 51,53% untuk efisiensi
pemberian pakan.
Penggunaan probiotik
dapat dikategorikan sebagai agensia pengendalian biologis (biological
control) karena perannya dalam membatasi atau membunuh hama dan penyakit.
Dalam akuakultur, sebagai pengendalian biologis melalui makanan, probiotik juga
berperan dalam peningkatan kualitas air media pemeliharaan ikan. Biokontrol
digambarkan sebagai penggunaan musuh alami untuk mengurangi kerusakan yang
disebabkan oleh organisme merugikan sampai batas yang dapat ditoleransi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan tinggalkan pesan dan kesan terbaikmu