13 Januari 2012

Makroalga


Alga terutama jenis makroalga (Rumput Laut) merupakan salah satu jenis komoditas yang memiliki nilai ekonomi pasar yang kompetitif baik di pasaran dalam negeri maupun ekspor. Hal ini disebabkan karena rumput laut selain berfungsi sebagai makanan juga karena diversifikasi produk rumpur laut yang memiliki banyak kegunaan.

Rumput laut adalah tumbuhan berthalus, sehingga dikelompokkan dalam thallopyta. Tubuhnya tidak berdaun, batang serta berakar tetapi menyerupai batang yang disebut thalus. Secara ekologi, komunitas rumput laut dapat memberikan banyak manfaat terhadap lingkungan sekitarnya. Komunitas ini berperan sebagai tempat pembesaran dan perlindungan bagi jenis-jenis ikan tertentu dan merupakan makanan alami ikan-ikan dan hewan herbivora lainnya. Jika ditinjau dari segi biologi, rumput laut memegang peranan sebagai produsen primer, penghasil bahan organik dan oksigen di lingkungan perairan. Dari segi ekonomi, rumput laut merupakan komoditi yang potensial untuk dikembangkan mengingat nilai gizi yang dikandungnya. Rumput laut dapat dijadikan bahan makanan seperti agar-agar, sayuran, kue, dan menghasilkan bahan algin, keragian, dan furcelaran yang digunakan dalam industri farmasi, kosmetik, tekstil dan lainnya. Dari ratusan jenis rumput laut yang tumbuh dan berkembang di perairan Indonesia, hanya beberapa jenis saja yang telah diusahakan secara komersial, yaitu Gracilaria sp, Gelidium sp., Hypnea sp., Eucheuma sp., dan Sargasum sp. Beberapa contoh ganggang hijau yang sering dijumpai adalah Chlorococcum, Chlorella, Chlamydomonas, Spirogyra, Oedogonium, Chara, Ulva dan Volvox.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan pesan dan kesan terbaikmu