13 Januari 2012

Biota Laut dan Lingkungannya


Kehidupan adalah suatu proses pembentukan dan penguraian energi secara alami yang dimiliki oleh makhluk hidup sehingga mampu menjalankan proses-proses kehidupan.  Kehidupan merupakan suatu proses interaksi dari berbagai veriasi bahan kimia yang luar biasa terjadi pada makhluk hidup. Bahan utama yang paling penting dalam mendukung kehidupan adalah air (H2O). Hampir 2/3 dari tubuh makhluk hidup terdiri dari air dan pada beberapa organisme laut seperti ubur-ubur terdiri dari 95% air (hubert dalam neviaty, 2007).
Umumnya molekul organik dalam organisme terdiri dari empat kelompok yaitu karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat. Pembangun utama karbohidrat adalah karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat yang paling sederhana adalah glukosa. Kompleks karbohidrat seperti starches merupakan tempat penyimpanan cadangan energi. Karbohidrat bisa memberikan perlindungan dan penyangga pada tanaman. Tanaman dan juga alga membuat struktur karbohidrat yang disebut selulosa yang merupakan bahan-bahan kayu dan serat. Lemak, minyak, dan lilin adalah contoh daari lipid. Lipid digunakan untuk penyiapan energi. Kegunaan penting lainnya daari lipid adalah menolah air. Asam nukleat digunakan untuk menyimpan informasi dasr genetik. Asam nukleat merupakan penggulungan rantai dari sub unit yang disebut nukleotida (Neviaty, 2007).
Bahn bakar kehidupan merupakan suatu energi yang dipakai oleh makhluk hidup untuk membangun molekul-molekul yang kompleks. Fotosintesis merupakan proses mensintesa senyawa kimia dengan bantuan cahaya. Semua makhluk hidup yang berfotosintesa memperoleh energi yang dibutuhkan lansung dari energi surya, disebut sebagai organisme autotrof. Sedangkan semua makhluk hidup yang memperoleh energi dari bahan-bahan organik hasil fotosintesa melalui makanan disebut orgenisme heterotrop (Neviaty, 2007).
Untuk mempelajari organisme laut menurut Nuitja (1976) tidak dapat di abaikan akan pengetahuan tentang lingkungannya. Beberapa ciri pokok tentang laut dan lingkungannya adalah sebagai berikut :
1.      Selain laut meliputi daerah yang luas (71%) juga dapat dijumpai daerah-daerah dengan berbagai kedalaman. Kehidupan organisme terpusat di daerah-daerah pinggiran benua dan sekitar pulau.
2.      Laut selalu berhubungan dengan daratandan beberapa tempat tidak terpisahkan dengan perairan tawar. Suhu, kadar garam, dan kedalaman merupakan peluang yang menentukan kebebasan bergerak bagi kebanyakan organisme yang hidup di laut.
3.      Laut secara terus menerus mengalami sirkulasi, perbedaan temperatur udara diantara daerah kutub dengan daerah khatulistiwa menimbulkan suatu gerakan angin. Rotasi bumi dan gerakan angin menghasilkan gelombang dan arus secara teratur. Perlu diperhatikan bahwa arus-arus ekuator bergarak ke arah barat dan timur, sedangkan arus-arus pantai bergerak ke arah selatan dan utara.
4.      Arus memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan organisme. Misalnya arus california menggerakan air dingin ke arah selatan dan membentuk lingkaran kabut yang karakteristik sepanjang daerah pantai yang dilaluinya.
5.      Laut didominasi oleh berbagai bentuk gelombang dan pasang surut (pasut). Gelombang dan pasut terbentuk karena adanya gaya tarik terhadap bumi yang terjadi antara bulan dan matahari. Pasut memegang peranan yang sangat penting terutama di daerah garis pantai. Oleh karena itu, daerah perairan pantai paling banyak variasi hidupnya biota laut.

Sumber Pustaka :
Nuitja, NS. 1976. Biota Laut dan Lingkungannya. Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor.
Zamanin, NP, dkk. 2007. Biologi Laut Panduan Perkuliahan. Laboratorium Hidrobiologi laut, Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan pesan dan kesan terbaikmu