Kehidupan adalah suatu
proses pembentukan dan penguraian energi secara alami yang dimiliki oleh
makhluk hidup sehingga mampu menjalankan proses-proses kehidupan. Kehidupan merupakan suatu proses interaksi
dari berbagai veriasi bahan kimia yang luar biasa terjadi pada makhluk hidup.
Bahan utama yang paling penting dalam mendukung kehidupan adalah air (H2O).
Hampir 2/3 dari tubuh makhluk hidup terdiri dari air dan pada beberapa
organisme laut seperti ubur-ubur terdiri dari 95% air (hubert dalam neviaty, 2007).
Umumnya molekul organik
dalam organisme terdiri dari empat kelompok yaitu karbohidrat, protein, lemak,
dan asam nukleat. Pembangun utama karbohidrat adalah karbon, hidrogen dan
oksigen. Karbohidrat yang paling sederhana adalah glukosa. Kompleks karbohidrat
seperti starches merupakan tempat
penyimpanan cadangan energi. Karbohidrat bisa memberikan perlindungan dan
penyangga pada tanaman. Tanaman dan juga alga membuat struktur karbohidrat yang
disebut selulosa yang merupakan bahan-bahan kayu dan serat. Lemak, minyak, dan
lilin adalah contoh daari lipid. Lipid digunakan untuk penyiapan energi.
Kegunaan penting lainnya daari lipid adalah menolah air. Asam nukleat digunakan
untuk menyimpan informasi dasr genetik. Asam nukleat merupakan penggulungan
rantai dari sub unit yang disebut nukleotida (Neviaty, 2007).
Bahn bakar kehidupan
merupakan suatu energi yang dipakai oleh makhluk hidup untuk membangun
molekul-molekul yang kompleks. Fotosintesis merupakan proses mensintesa senyawa
kimia dengan bantuan cahaya. Semua makhluk hidup yang berfotosintesa memperoleh
energi yang dibutuhkan lansung dari energi surya, disebut sebagai organisme
autotrof. Sedangkan semua makhluk hidup yang memperoleh energi dari bahan-bahan
organik hasil fotosintesa melalui makanan disebut orgenisme heterotrop
(Neviaty, 2007).
Untuk mempelajari
organisme laut menurut Nuitja (1976) tidak dapat di abaikan akan pengetahuan
tentang lingkungannya. Beberapa ciri pokok tentang laut dan lingkungannya
adalah sebagai berikut :
1.
Selain laut meliputi daerah yang luas
(71%) juga dapat dijumpai daerah-daerah dengan berbagai kedalaman. Kehidupan
organisme terpusat di daerah-daerah pinggiran benua dan sekitar pulau.
2.
Laut selalu berhubungan dengan
daratandan beberapa tempat tidak terpisahkan dengan perairan tawar. Suhu, kadar
garam, dan kedalaman merupakan peluang yang menentukan kebebasan bergerak bagi
kebanyakan organisme yang hidup di laut.
3.
Laut secara terus menerus mengalami
sirkulasi, perbedaan temperatur udara diantara daerah kutub dengan daerah
khatulistiwa menimbulkan suatu gerakan angin. Rotasi bumi dan gerakan angin
menghasilkan gelombang dan arus secara teratur. Perlu diperhatikan bahwa
arus-arus ekuator bergarak ke arah barat dan timur, sedangkan arus-arus pantai
bergerak ke arah selatan dan utara.
4.
Arus memegang peranan yang sangat
penting bagi kehidupan organisme. Misalnya arus california menggerakan air
dingin ke arah selatan dan membentuk lingkaran kabut yang karakteristik
sepanjang daerah pantai yang dilaluinya.
5.
Laut didominasi oleh berbagai bentuk
gelombang dan pasang surut (pasut). Gelombang dan pasut terbentuk karena adanya
gaya tarik terhadap bumi yang terjadi antara bulan dan matahari. Pasut memegang
peranan yang sangat penting terutama di daerah garis pantai. Oleh karena itu,
daerah perairan pantai paling banyak variasi hidupnya biota laut.
Sumber Pustaka :
Nuitja, NS. 1976. Biota Laut dan Lingkungannya.
Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor.
Zamanin, NP, dkk. 2007. Biologi Laut Panduan
Perkuliahan. Laboratorium Hidrobiologi laut, Fakultas Perikanan Institut
Pertanian Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan tinggalkan pesan dan kesan terbaikmu