Fungsi dan Mekanisme Kerja Kelenjar Thyroid
Oleh : Ita Apriani
Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu tiroksin (T4)
dan Triiodontironin (T3) yang berfungsi :
1.
Mengatur pertumbuhan dan perkembangan
2.
Mempengaruhi laju metabolisme tubuh
Mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme,
terutama sebagai kofaktor enzim. Salah satu mineral yang berperan terhadap
pertumbuhan dan kesehatan ikan adalah selenium (Blazer 1992). Selenium
merupakan trace element esensial yang dibutuhkan dalam pakan untuk pertumbuhan
dan fungsi fisiologis. Selenium berfungsi sebagai komponen dari enzim
iodothironin deiodinase dan glutation peroksidase (Anonim 2010). Kelompok
iodotironin deiodinase berfungsi mengkatalis hormon tiroksin menjadi bentuk
aktif hormon triiodotironin (Brown dan Arthur 2001). Salah satu peranan
selenium yaitu memelihara fungsi kelenjar tiroid, kelenjar tiroid berfungsi
meningkatkan laju metabolisme dan sangat penting untuk pertumbuhan serta
perkembangan normal (Junior 2003). Konsentrasi tiroksin mengontrol produksi
insulin, jika konsentrasi tiroksin meningkat maka pemecahan insulin akan
meningkat sehingga menyebabkan produksi insulin oleh pankreas juga meningkat
(Junior et al. 2005). Selenium juga berperan pada enzim glutation peroksidase
yang dapat melindungi sel dari kerusakan oksidatif (Rostruck 1973 dalam Tawwab
2007). Watanabe (1997) mengatakan bahwa jumlah selenium yang berlebihan dapat
menjadi racun bagi ikan sehingga menyebabkan kematian dan terganggunya
pertumbuhan, sedangkan bila kekurangan selenium dapat menyebabkan terganggunya
pertumbuhan, efisiensi pakan rendah, dan kadar glutation peroksidase menurun.
Menurunnya kadar glutation peroksidase secara proporsional akan menyebabkan
penyakit seperti distrofi otot, anemia, dan turunnya sistem imun tubuh yang
menyebabkan pertumbuhan menjadi terganggu (Bell et al. 1985)
1. Hipotalamus tugasnya produksi TRH
(Thyrotropin Releasing Hormone)
2. TRH ini akan memacu hipofisis /
pituitary produksi TSH (Thyroid Stimulating Hormone)
3. TSH dibawa aliran darah nyampe ke
kelenjar tiroid dan akan mendarat di reseptor TSH. Akibatnya si kelenjar
tiroid akan produksi hormon tiroid.
4. darimana asalnya hormon tiroid ini?
Hormon tiroid dibuat dengan bahan baku iodine dan dibuat di tiroglobulin di
kelenjar tiroid. Prosesnya dijelasin ntar.
5. Hormon tiroid yang aktif ada 2
bentuk : T4 (Tiroksin) dan T3 (Triiodotironin). Kedua hormon ini yang
dilepas ke aliran darah.
6. Dalam darah kedua hormon ini tak
berdaya karena banyak diikat oleh protein-protein di darah. Protein-protein
yang mengikat T3 & T4 itu ada 3: Thyroxine-Binding Globulin (TBG),
Transthyretin (TTI) dan albumin.
7. Sebagian besar hormon tiroid tak
berdaya diikat oleh protein-protein tersebut dan tersisalah segelintir mereka
yang disebut free T3 & free T4. Hormon tiroid dalam
bentuk bebas (free) inilah yang bisa jalan-jalan ke aliran darah, ngiket
thyroid receptor (TR) dan menghasilkan efek biologis. Yang lebih kuat
efeknya: T3
8. Maksud tanda negatif (-) di skema
atas? Itu berarti ada negative feedback yang berjalan. Maksudnya
jika kadar hormon tiroid berlebihan maka tubuh akan berusaha menguranginya
dengan jalan memerintahkan hipotalamus untuk produksi TRH lebih sedikit
sehingga hormon tiroid yang diproduksi nantinya lebih sedikit. Sebaliknya kalau
kadar hormon tiroid di darah sedikit maka si hipotalamus akan menambah produksi
TRH sehingga hormon tiroid nantinya juga bertambah.
1. Bahan utama sintesis hormon tiroid :
Iodine!
2. Iodine diperoleh dengan bantuan
pompa Na+/I- simporter dimana iodine masuk bersamaan dengan natrium ke
dalam folikel kelenjar tiroid
3. Enzim yang berperan: tiroid
peroksidase
4. Enzim di atas berfungsi dalam
menyatukan iodine dan tiroglobulin di koloid. Tiroglobulin disintesis di dalam
retikulum endoplasma sel kelenjar tiroid.
5. Terbentuklah hasil penggabungan iodine
+ tiroglobulin: monoiodotirosin (MIT) yang punya 1 iodine &
diiodotiroisin (DIT) yang punya 2 iodine
6. Pembentukan T3 dari jogres MIT
+ DIT (logikanya T3 kan iodinenya 3, berarti dibentuk dari MIT yang punya 1
iodine + DIT yang punya 2 iodine). Sementara pembentukan T4 dari 2
DIT (T4 iodinenya 4, dibentuk dari 2 DIT yang masing-masing punya 2
iodine).
7. Setelah itu si T3 & T4 disimpan
di dalam vesikel hingga dilepaskan jika ada perintah dari TSH yang gandeng
TSH-reseptor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan tinggalkan pesan dan kesan terbaikmu