PENYUNTIKAN INDUK PATIN
oleh : Ita Apriani
Patin siam bukan ikan asli Indonesia.
Kebanyakan ikan-ikan pendatang itu sulit memijah secara alami, karena adanya
perbedaan kondisi lingkungan budidaya dengan habitatnya. Cara terbaik hanya
dengan pemijahan buatan, yaitu dengan menyuntikan hormon perangsang, kemudian
telurnya dikeluarkan dengan memijit perutnya.
Ada banyak hormon yang dapat digunakan,
diantaranya ovaprim. Tetapi di beberapa daerah bahan itu sulit diperoleh,
karena jarang orang yang menjualnya. Untuk memperolehnya harus menghubungi
balai-balai penelitian atau bisa juga menghubungi penjualnya. Pada halaman
webblog tercantum nomor handphone penjual ovaprim, anda tinggal menghubunginya.
Sebagai penggantinya dapat digunakan
larutan kelenjar hipofisa ikan mas, karena ikan itu mudah diperoleh. Namun
bahan ini harus dibuat terlebih dahulu. Penyuntikan dengan larutan kelenjar
hipofisa dilakukan sebanyak 2 dosis, atau satu kilo induk betina memerlukan 2
kilo ikan mas. Sedangkan penyuntikan dengan ovaprim dilakukan sebanyak 0,6 ml
ovaprim.
Penyuntikan dengan kelenjar hipofisa
dan ovaprim dilakukan sebanyak dua kali, yaitu 1/3 bagian pada penyuntikan
pertama dan sisanya pada penyuntikan kedua. Selang waktu antara penyuntikan
pertama dan kedua selama 12 jam. Dan pengurutan telur atau steeping dilakukan
10 – 12 jam setelah penyuntikan kedua.
Penyuntikan dengan larutan
kelenjar hipofisa
Penyuntikan dengan kelenjar hypopisa dilakukan dalam
berbagai tahapan kegiatan, yaitu :
-
Timbang induk betina yang akan dipijahkan
-
Timbang ikan donor sesuai dengan dosis. Sebagai contoh,
jika berat induk betina 5 kg (2 ekor), dengan dosis penyuntikan 2 dosis, maka
ikan donor yang harus disiapkan adalah sebanyak 10 kg.
-
Potong ikan donor secara vertikal pada bagian belakang
tutup insang.
-
Letakan potongan kepala ikan donor dengan posisi mulut
keatas, lalu potong lagi secara vertikal di atas mata di bawah hidung. Otak
akan terlihat diselimuti lendir atau lemak.
-
Angkat otak ikan dan buang lendirnya dengan kapas atau
tisue. Setelah bersih akan tampak butiran putih seperti beras dalam lekukan
tulang, itulah kelenjar hypopisa.
-
Ambil kelenjar hypopisa dengan pinset, lalu letaka pada
alu penggerus. Lakukan berulang-ulang hingga kelenjar hypopisa dari setiap ikan
donor habis. Setelah itu, hancurkan hypopisa dalam gelas penggerus sampai
halus.
-
Masukan 1 - 1,5 ml aquabides ke dalam gelas penggerus dan
aduk hingga merata. Agar lebih larut, putar dengan sentrifugal atau pemusing.
-
Sedot larutan hypopisa dengan alat suntik bervolume 2 ml.
-
Suntikan larutan hypopisa pada punggung induk betina atau
pada bagian daging yang paling tebal sedalam 2 cm dengan kemiringan jarum 45
derajat.
-
Masukan induk yang sudah disuntik ke dalam bak dan
biarkan selama 10-12 jam.
Penyuntikan dengan ovaprim
dapat dilakukan sebagai berikut :
-
Timbang induk betina yang akan dipijahkannya.
-
Ambil atau sedot ovaprim dengan alat 1 ml sesuai dosis.
Misalkan berat total induk betina 5 kg, sedangkan dosisnya 0.6 ml/kg induk,
maka ovaprim yang diambil sebanyak 5 x 0,6 = 3 ml. Catatan : Agar ovaprim yang akan disuntikan seluruhnya
masuk kedalam tubuh ikan yang akan dipijahkan dan pembagiannya merata sesuai
beratnya, maka sebelum ovaprim disuntikan sebaiknya terlebih dahulu dicampur
dengan aquabides Jika jumlah induk yang akan dipijahkan sebanyak 5 ekor dengan
berat rata-rata 0,8 kg, sedangkan ovaprim yang akan disuntikan sebanyak 3 ml.
Maka untuk mengencerkannya ditambah aquabides sebanyak 1 ml, sehingga jumlah
cairan ovaprim menjadi 4 ml dan masing - masing induk patin disuntik dengan
0,5 ml ovaprim yang telah dicairkan.
-
Suntikan ovaprim pada bagian punggung atau bagian daging yang
paling dengan kemiringan 45 derajat.
-
Masukan induk yang sudah disuntik ke dalam bak lain dan
biarkan selama 8 - 12 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan tinggalkan pesan dan kesan terbaikmu