8 Oktober 2012

Penyuntikan Ikan Patin

PENYUNTIKAN INDUK PATIN
oleh : Ita Apriani


Patin siam bukan ikan asli Indonesia. Kebanyakan ikan-ikan pendatang itu sulit memijah secara alami, karena adanya perbedaan kondisi lingkungan budidaya dengan habitatnya. Cara terbaik hanya dengan pemijahan buatan, yaitu dengan menyuntikan hormon perangsang, kemudian telurnya dikeluarkan dengan memijit perutnya.

Ada banyak hormon yang dapat digunakan, diantaranya ovaprim. Tetapi di beberapa daerah bahan itu sulit diperoleh, karena jarang orang yang menjualnya. Untuk memperolehnya harus menghubungi balai-balai penelitian atau bisa juga menghubungi penjualnya. Pada halaman webblog tercantum nomor handphone penjual ovaprim, anda tinggal menghubunginya.

Sebagai penggantinya dapat digunakan larutan kelenjar hipofisa ikan mas, karena ikan itu mudah diperoleh. Namun bahan ini harus dibuat terlebih dahulu. Penyuntikan dengan larutan kelenjar hipofisa dilakukan sebanyak 2 dosis, atau satu kilo induk betina memerlukan 2 kilo ikan mas. Sedangkan penyuntikan dengan ovaprim dilakukan sebanyak 0,6 ml ovaprim.

7 Oktober 2012

Ciri-Ciri Induk Ikan Patin yang Baik

Ciri-Ciri Induk Ikan Patin yang Baik
Oleh : Ita Apriani


Budidaya ikan patin (Pangasius hypopthalmus) dapat membedakan antara induk jantan dan betina patin siam, tidaklah cukup bagi seorang pembudidaya, karena tidak semua patin siam itu baik untuk dijadikan induk. Sedangkan untuk mendapatkan benih-benih yang berkualitas baik sangat tergantung dari kualitas induknya. Berikut inilah tip untuk membedakan antara induk yang berkualitas baik dan induk yang berkualitas kurang baik :

Tanda-tanda induk betina yang baik :

a. Saat berumur 3 tahun memiliki berat minimal 2 kg.

b.Mulai bertelur pada umur 3 tahun, tidak bertelur muda

c. Bentuk tubuhnya normal, atau tidak cacat

d. Bertubuh gemuk, atau tidak kurus

e. Kepala relatif kecil

f. Tidak luka, dan sehat

g. Bila diraba, kulitnya halus, atau tidak kasar

h. Respon terhadap pakan tambahan
 

6 Oktober 2012

Siklus Hidup dan Perkembangbiakan Ikan Patin

SIKLUS HIDUP DAN PERKEMBANG BIAKAN IKAN PATIN
oleh : Ita Apriani


patin siam (jambal siam) melewati enam fase kehidupan, yaitu telur, larva, benih, konsumsi, calon induk, dan induk. patin siam didatangkan ke indonesia pada tahun 1972. kehadiran ikan ini disambut baik oleh masyarakat indonesia, terutama masyarakat yang tinggal di sumatra dan kalimantan. penelitian mengenai perkembangbiakan patin siam telah dimulai sejak tahun 1976 dan pada tanggal 16 oktober 1977 mulai dilakukan pembiakan dengan teknik hipofisasi dengan donor kelenjar hipofisa dari ikan sejenis (ling et al., 1966 ; hardjamulia, et al., 1975).

kematangan gonad induk jantan dan betina berbeda. kematangan induk jantan terjadi lebih dini dari pada induk betina. induk jantan mencapai kematangan gonadnya sekitar umur dua sampai tiga tahun, sedangkan induk betina pada umur tiga sampai empat tahun (buchanan, 1983). induk betina yang matang gonad ditandai dengan membesarnya bagian lateral atau perut dekat urogenital. pada umumnya induk betina tersebut mempunyai berat tubuh bervariasi dari 2.669 gram sampai 6.100 gram dengan panjang tubuh lebih kurang 59 cm. induk jantan yang matang ditandai dengan keluarnya sperma berwarna putih susu jika perutnya dipijit (sar, 1985).

5 Oktober 2012

Habitat dan Penyebaran Ikan Patin

HABITAT DAN PENYEBARAN IKAN PATIN
oleh : Ita apriani


patin siam atau jambal siam adalah ikan asli thailand. patin siam umumnya hidup di air tawar dan payau dengan aliran air yang tenang, terutama di sungi-sungai berlumpur atau berpasir (smith, 1945; soetikno, 1976; direktorat jenderal perikanan 1877; lagler et al., 1977). kadang-kadang ikan ini masuk ke dalam rawa yang berdekatan dengan sungai besar (soetikno, 1974).

ikan ini hidup subur di sungai, danau, waduk dan kolam (varikul dan boonsom, 1966; sar, 1985). penyebaran ikan patin siam meliputi thailand, burma, india (weber dan beaufort, 1913 ; smit 1945 ; direktorat jenderal perikanan, 1977) taiwan, malaysia, semenanjung indocina (buchanan, 1983), sumatra dan kalimantan (schuster dan djajadiredja, 1952).

4 Oktober 2012

Kebiasaan Makan benih Patin

KEBIASAAN MAKAN BENIH PATIN
oleh : Ita apriani


ikan patin siam atau jambal siam memerlukan sumber energi yang berasal dari makanan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya (susanto, 1996). dilihat dari kebiasaan makanan (food habit), ikan dibagi dalam tiga golongan, yaitu ikan pemakan tumbuhan, atau disebut herbivora, ikan pemakan hewan, atau disebut carnivora dan ikan pemakan segala, tau disebut omnivora.

di perairan bebas dan alam fase larva, ikan jambal siam cenderung bersifat karnivora. di dalam kolam-kolam pemeliharaan ikan ini bersifat omnivora, yaitu memakan segala macam pakan baik jasad-jasad hewani maupun nabati, misalnya maca-macam buah-buahan dari tumbuhan pinggir sungai, biji-bijian, udang (crustacea), molusca, copepoda, ostracoda, cladosera, isopoda, amphipoda, cacing dan sisa-sisa organisme lainnya.

3 Oktober 2012

Kolam Pendederan Ikan Patin

KOLAM PENDEDERAN IKAN PATIN 
oleh : Ita apriani

kolam pendederan patin siam adalah tempat untuk memelihara benih lepas akuarium atau berumur 14 hari hingga benih yang siap dipelihara di kolam pembesaran. kolam pendederan patin siam terdiri dari tiga buah, yaitu kolam pendederan pertama, kolam pendederan kedua, dan kolam pendederan ketiga.
kolam pendederan sebaiknya bukan kolam beton, tetapi kolam tanah, karena kolam tanah lebih baik dari kolam beton. di kolam tanah, pakan alami dapat tumbuh subur, sehingga pakan larva selalu tersedia dalam waktu yang lebih lama. tentu saja hal ini akan menjadikan benih dapat tumbuh lebih cepat. kolam beton kurang subur karena proses peruaian bahan organik kurang sempurna, atau hanya pada bagian dasar saja.
kolam pendederan pati siam harus luas, yaitu berukuran antara 500 – 1.000 m2. kolam seluas ini dapat dengan mudah dikelola, mulai dari persiapan sampai penen. selain itu, kapasitasnya cukup besar untuk memelihara benih. pada kolam pendederan, selain lubang pemasukan, dan pengeluaran air, kolam pendederan harus dilengkapi dengan kemalir, agar memudahkan dalam pemanenan benih.


 

2 Oktober 2012

Pemijahan untuk Ikan Patin

HORMON PERANGSANG PEMIJAHAN
oleh : Ita Apriani
 
 
hormon perangsang adalah larutan untuk merangsang keluarnya telur. ada beberapa hormon perangsang yang sering digunakan untuk pemijahan buatan, di antaranya LHRH (luteinizing hormone releasing hormon), pg (pituary gland) atau lebih dikenal dengan hipofisa, hcg (human choironic gonadotropin), dan ovaprim (merk dagang). lhrh analogue yang biasa dijual adalah dalam bentuk serbuk berwarna putih. hormon tersebut dapat larut dalam air dan harus disimpan dalam tempat yang kering dan teduh.

hipofisa (pituary gland) merupakan suatu kelenjar dalam tubuh ikan yang dapat digunakan sebagai hormon perangsang dalam pemijahan buatan. pada ikan mas, kelenjar ini terletak di bawah otak. bila otak ikan diangkat maka kelenjar hipofisa secara mudah dapat terpisah dari hipothalamus.

kelenjar hipofisa mengandung dua hormon, yaitu lh (utilizing hormone) dan fsh. lh akan berfungsi sebagai pengatur ovulasi, sedangkan fsh berfungsi untuk meningkatkan perkembangan dan kematangan telur. hipofisa yang digunakan dalam pembenihan buatan dapat berasal dari ikan sejenis atau dapat pula dari ikan mas. kelenjar hipofisa ikan mas merupakan kelenjar yang dapat digunakan untuk semua jenis ikan (universal).