10 Maret 2014

Analisis Kriteria Statistik



3.5  Analisis Kriteria Statistik

Regression Statistics
Multiple R
0.9972
R Square
0.9945
Adjusted R Square
0.9934
Standard Error
0.0316
Observations
13

·           Nilai Multiple R Square 0,997 yang menunjukkan bahwa nilai tersebut mendekati satu sehingga dapat dikatakan bahwa nilai tersebut berkorelasi positif. Artinya bahwa apabila nilai input dinaikkan maka akan mempengaruhi kenaikan nilai output.
·           Nilai R Square 0,995 artinya bahwa dari variabel input menjelaskan produksi output sebesar 99,5 %. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 0,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model fungsi produksi.
·           Nilai Adjusted R square sebesar 0,911 menunjukkan bahwa dengan semakin banyak varibel yang dimasukkan untuk variabel penjelas maka dalam regresi akan mengurangi derajat kebebasan.
·           Nilai standar error yang diperoleh dari hasil analisis model kuadrat terkecil sebesar 0,031 adalah merupakan galat baku dari regresi secara keseluruhan.
·           Nilai F hitung yang diperoleh dari hasil analisis fungsi produksi adalah sebesar 915,312 dan F tabel sebesar 5,991. Hal ini menunjukan bahwa apabila nilai Fhitung lebih besar daripada Ftabel maka tolak Ho, Artinya bahwa faktor produksi secara serentak berpengaruh nyata terhadap output yang dihasilkan.

Model
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
Benih
0.3158
3.1662
Pelet
0.3158
3.1662

·           Model regresi mengalami multikolinearitas karena nilai toleransi variabel tidak ada yang mendekati angka satu dan pada nilai VIF tidak ada variabel yang berada di sekitar angka satu.
3.5  Analisis Ekonomterik
·           Asumsi normalitas terpenuhi karena terlihat bahwa nilai Y (variabel dependent) didistribusikan secara normal terhadap nilai X (variabel independent), dimana data menyebar disekitar garis diagonal dengan mengikuti arah garis tersebut.
·           Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu. Ini membuktikan bahwa model regresi tidak mengalami heteroskedastisitas dan layak digunakan untuk analisis pendugaan fungsi produksi.

·           Nilai Durbin-Watson sebsar 1,329. Hal ini membukatikan bahwa tidak terjadi autokorelasi. Autokorelasi terjadi akibat tidak dimasukkannya variabel penting dalam model atau karena data tidak linear.

3.5 Kriteria Ekonomi
·         Koefisien yang bertanda positif adalah benih dan pelet. Artinya apabila dilakukan peningkatan pada variabel tersebut maka akan mempengaruhi peningkatan output sesuai dengan besarnya koefisien yang dimiliki.
·         Hasil penghitungan penjumlahan besaran elastisitas atas varibel benih dan pelet adalah sebesar 1,016. Artinya bahwa usaha pendederan ikan patin 2 inci ini berada dalama kondisi increasing to scale yang artinya penambahan proporsi input produksi akan meningkatkan proporsi penambahan output. Usaha ini berpeluang ditingkatkan untuk mendapatkan keuntungan maksimum