3.5 Analisis Kriteria Statistik
Regression
Statistics
|
|
Multiple R
|
0.9972
|
R Square
|
0.9945
|
Adjusted R Square
|
0.9934
|
Standard Error
|
0.0316
|
Observations
|
13
|
·
Nilai Multiple R Square 0,997 yang menunjukkan bahwa
nilai tersebut mendekati satu sehingga dapat dikatakan bahwa nilai tersebut
berkorelasi positif. Artinya bahwa apabila nilai input dinaikkan maka akan
mempengaruhi kenaikan nilai output.
·
Nilai R Square 0,995 artinya bahwa dari
variabel input menjelaskan produksi output sebesar 99,5 %. Sedangkan sisanya
yaitu sebesar 0,5%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model fungsi
produksi.
·
Nilai Adjusted R square sebesar 0,911 menunjukkan bahwa
dengan semakin banyak varibel yang dimasukkan untuk variabel penjelas maka
dalam regresi akan mengurangi derajat kebebasan.
·
Nilai standar error yang diperoleh dari hasil
analisis model kuadrat terkecil sebesar 0,031
adalah merupakan galat baku dari regresi secara keseluruhan.
·
Nilai F hitung yang
diperoleh dari hasil analisis fungsi produksi adalah sebesar 915,312 dan F tabel sebesar 5,991. Hal ini menunjukan bahwa apabila nilai Fhitung
lebih besar daripada Ftabel maka tolak Ho, Artinya
bahwa faktor produksi secara serentak berpengaruh nyata terhadap output yang
dihasilkan.
Model
|
Collinearity Statistics
|
|
Tolerance
|
VIF
|
|
Benih
|
0.3158
|
3.1662
|
Pelet
|
0.3158
|
3.1662
|
·
Model regresi mengalami multikolinearitas
karena nilai toleransi variabel tidak ada yang mendekati
angka satu dan pada nilai VIF tidak ada variabel yang berada di sekitar angka
satu.
3.5 Analisis Ekonomterik
·
Asumsi normalitas
terpenuhi karena terlihat bahwa nilai Y (variabel dependent) didistribusikan secara normal terhadap nilai X (variabel
independent), dimana data menyebar
disekitar garis diagonal dengan mengikuti arah garis tersebut.
·
Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik
menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu. Ini membuktikan bahwa
model regresi tidak mengalami heteroskedastisitas dan layak digunakan untuk
analisis pendugaan fungsi produksi.
·
Nilai Durbin-Watson
sebsar 1,329.
Hal ini membukatikan bahwa tidak terjadi autokorelasi. Autokorelasi terjadi
akibat tidak dimasukkannya variabel penting dalam model atau karena data tidak
linear.
3.5
Kriteria Ekonomi
·
Koefisien yang bertanda
positif adalah benih dan pelet.
Artinya
apabila dilakukan peningkatan pada variabel tersebut maka akan mempengaruhi
peningkatan output sesuai dengan besarnya koefisien yang dimiliki.
·
Hasil penghitungan
penjumlahan besaran elastisitas atas varibel benih dan pelet adalah sebesar 1,016. Artinya bahwa usaha
pendederan ikan patin 2
inci ini berada dalama kondisi increasing
to scale yang artinya penambahan proporsi input produksi akan meningkatkan
proporsi penambahan output. Usaha ini berpeluang ditingkatkan untuk mendapatkan
keuntungan maksimum